Politikus PDIP Bicara Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Selasa, 9 April 2024 06:55 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat meninjau stan Pameran Pangan Plus 2023 dalam Rakernas ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 30 September 2023. Pameran yang berlangsung selama Rakernas ke-IV PDI Perjuangan tersebut menampilkan inovasi produk pangan, hasil pertanian, perkebunan, perikanan, hingga teknologi pendukung pertanian. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Aria Bima membahas wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya sudah 20 tahun jadi anggota DPR, saya pelajari betul Bu Mega itu," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin, 8 April 2024.

Menurut dia, Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan. "Beliau punya perhitungan yang cukup cermat, termasuk perlu atau tidaknya bertemu dengan Pak Prabowo," katanya.

Aria menilai Megawati memiliki perhitungan yang cermat. "Yang pertama kalau toh perlu ketemu dengan Pak Prabowo, yang jelas kapan waktunya jangan dikerangkakan. Jangan misalnya sebelum putusan MK (Mahkamah Konstitusi) atau setelah MK," ujar dia.

Selain itu, dikatakannya, Megawati bukan tipe individu yang bisa ditentukan oleh orang lain, melainkan dia yang menentukan sesuatu. "Termasuk waktu ketemu siapa dan kapan. Dia yang menentukan," katanya.

Advertising
Advertising

Pada akhir bulan lalu Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat buka suara soal peluang pertemuan antara Megawati dengan Prabowo usai penetapan hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Insyaallah," ucap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Pilihan Editor: Pakar Sebut MK Berpeluang Putuskan Pemungutan Suara Ulang

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

5 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

17 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

19 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

19 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

19 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

20 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya