Gibran Ingin Belajar Program Makan Siang Gratis dari India, Begini Implementasi di Negara Tersebut?

Rabu, 3 April 2024 19:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka (dua kanan) bersama sejumlah juru masak berjalan menuju Media Center Jokowi Mantu untuk memberikan keterangan pers mengenai makanan dan katering yang akan disuguhkan saat pernikahannya di Solo, Jawa Tengah, 9 Juni 2015. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ungkap ingin belajar tentang program makan gratis dari India saat disambangi Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty di Balai Kota Surakarta Senin, 1 Maret 2024.

Dalam pertemuan tersebut Gibran mendapat ucapan selamat dari Shri Sandeep Chakravorty, atas kemenangannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) bersama capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Beliau (Dubes India) memberikan selamat sekaligus (membahas) mau mengadakan kegiatan di Solo dan ada beberapa kerja sama yang lain. Ya, untuk kemenangan dan lain-lain,” ujar Gibran kepada awak media seusai menerima kedatangan Dubes India itu di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 1 April 2024.

Selain itu dalam pertemuan tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku mempelajari skema makan siang gratis dari India yang sudah menerapkan program tersebut sejak 1955.

Sebelumnya program makan sian gratis untuk anak sekolah menjadi salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Advertising
Advertising

Gibran menilai, program tersebut telah dijalankan cukup lama di India yang memiliki karakteristik wilayah dengan jumlah penduduk yang padat seperti Indonesia.

“Itu Pak Dubes bilang satu kepala, satu anak itu 11 sen karena sangat efisien, distribusi logistiknya efisien," kata dia.

Terkait hal itu, pihaknya berkomitmen untuk menyiapkan skema terbaik, salah satunya dengan belajar dari negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini.

“Termasuk efeknya seperti apa ke anak-anak, murid-murid lalu kita belajar pendistribusiannya, logistiknya seperti apa. Sentra kitchennya seperti apa, keterlibatan ahli gizinya seperti apa,” ucapnya.

Bagaiaman Penerapan Makan Siang Gratis di India?

Program makan siang gratis di India saat ini bernama PM-POSHAN (Pradhan Mantri Poshan Shakti Nirman) diperkenalkan pada 1925 di zaman penjajahan Inggris. Makan siang diberikan disebuah sekolah di Tamil Nadu. Kemudian pada 1955 Sekolah Menengah Putra Sourashtra di Madurai mulai menyelenggarakannya.

Pemerintah negara bagian Tamil Nadu kemudian mengadakan makan siang gratis untuk sejumlah sekolah negeri pada 1962. Skema ini selanjutnya diikuti oleh beberapa negara bagian lain sampai akhirnya Mahkamah Agung memerintahkan semua negara bagian menyelenggarakan makan sianG gratis pada 2001.

Soal pendanaan, pemerintah pusat dan negara bagian menanggung dengan skema 60:40. Di sejumlah kota besar, penyediaan makan siang ini dilakukan oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Namun sempat muncul masalah tentang nilai gizi dan kebersihan makanan yang dialokasikan ke sekolah-sekolah.

Untuk biaya, selain dari pemerintah, juga ada bantuan dari lembaga internasional seperti FAO dan Unicef. Saat ini, biaya makan siang gratis dibedakan berdasarkan kelas murid. Untuk pelajar SD 5,45 rupee sehari (Rp 1 ribu) dan pelajar SMP 8,17 (Rp 1.500) Jumlah anak yang disediakan makan siang ini sebanyak 120 jutaan di 1,27 juta sekolah.

Yayasan Akshaya Patra adalah salah satu LSM yang mendapat tugas menyediakan makan siang gratis. Yayasan ini menyiapkan makanan bergizi untuk 2 juta anak setiap hari di 65 dapur di 14 negara bagian.

Salah satu dapur di Bangalore, juru masak menghasilkan 75.000 makanan dalam waktu kurang dari empat jam.

Namun sebuah peristiwa buruk terjadi pada Juli 2013, program makan siang gratis ini menyababkan ratusan anak sekolah desa di Bihar keracunan dan menyebabkan 23 anak meninggal. Hal ini lataran lemahnya pengawasan pemerintah, sehingga makanan yang disajikan tidak sehat.

Namun program ini diakui telah mendorong keluarga miskin untuk menyekolahkan anaknya demi mendapat makanan yang lebih bergizi.

Selain india, adapula beberapa negara yang menerapkan program makan siang gratis ini seperti Swedia, Finlandia, hingga Inggris.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Prabowo Tinjau Program Makan Siang Gratis di Sekolah Cina

Berita terkait

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

8 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

9 jam lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

10 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

15 jam lalu

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

Wakil presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku santai meski hingga kini belum memutuskan akan bergabung dengan partai politik (parpol) setelah tidak lagi dianggap bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya hal biasa saja bila saat ini dirinya belum menentukan kendaraan politik.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

16 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

18 jam lalu

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

Baleg DPR menyebutkan ada tiga materi yang diubah dalam revisi UU Kementerian Negara, termasuk soal jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

19 jam lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

19 jam lalu

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

Sandiaga Uno mendorong PPP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

19 jam lalu

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

1 hari lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya