Franz Magnis Suseno Sebut Presiden Gunakan Kekuasaan Mirip Pimpinan Organisasi Mafia di Sidang MK, Siapa Dia?

Rabu, 3 April 2024 10:46 WIB

Pakar Etika Politik STF Diyarkara, Franz Magniz Suseno. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar filsafat STF Driyarkara, Franz Magnis Suseno menyamakan presiden dengan pimpinan organisasi mafia di sidang sengketa Pilpres yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK). Selasa, 2 April 2024.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum untuk pemilihan presiden atau PHPU Pilpres. Franz Magnis Suseno menjadi ahli yang diajukan oleh kubu Ganjar-Mahfud.

Franz Magnis mengatakan segala kesan bahwa presiden memakai kekuasaannya demi keuntungan sendiri atau demi keuntungan keluarganya adalah hal yang fatal.

"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu, membuat presiden menjadi mirip menjadi dengan pimpinan organisasi mafia," kata Romo Magnis di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024.

Menurut dia, presiden harus menjadi milik semua pihak. Bukan hanya menjadi presiden dari pemilihnya.

Advertising
Advertising

Keberpihakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan miss used of power atau penyalahgunaan kekuasaan mendapat sorotan Franz, Jokowi boleh saja memberi tahu harapan kemenangan pada salah satu calon.

"Tapi begitu dia memakai kekuasaannya untuk memberi petunjuk pada ASN, polisi, militer, dan lain-lain guna mendukung salah satu paslon, serta memakai kas negara untuk membiayai perjalanan dalam rangka memberikan dukungan kepada paslon, itu ia melanggar tuntutan etika, bahwa ia tanpa membeda-bedakan adalah presiden semua warga negara, termasuk semua poltisi," kata Franz, menandaskan.

Profil Franz Magnis Suseno

Franz Magnis-Suseno, atau dikenal sebagai Romo Magnis, adalah seorang rohaniwan Katolik, filsuf, dan budayawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Lahir di Eckersdorf, Jerman pada 26 Mei 1936, Romo Magnis menempuh pendidikan filsafat dan teologi di Jerman dan Austria.

Pada tahun 1955, Romo Magnis masuk Serikat Yesus (SJ) dan memulai studi filsafat dan teologi di Jerman dan Austria. Ia menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Munich dengan disertasi tentang fenomenologi Edmund Husserl.

Dilansir dari Open Edition Journals, pada 1961 Romo Magnis datang ke Indonesia dan bergabung dengan Serikat Yesus (SJ). Awalnya, ia mengajar di Seminari Tinggi Kentungan, Yogyakarta. Setahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan mulai mengajar di STF Driyarkara. Sejak saat itu, ia mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan dan pengembangan masyarakat di Indonesia.

Romo Magnis kemudian menjadi Guru Besar Filsafat di Driyarkara dan mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan dan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selain menjadi Guru Besar Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, dan pernah menjabat sebagai Dekan dan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ia telah menghasilkan banyak karya tulis baik dalam bahasa Indonesia maupun Jerman. Beberapa karyanya yang terkenal di antaranya Etika Politik: Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern (1991), Manusia Seutuhnya: Sebuah Refleksi Filsafat tentang Manusia (1977), Filsafat Pancasila: Dari Realitas Menuju Cita-cita (1987), Kebudayaan dan Politik: Etika Pembangunan di Indonesia (1992), dan Membangun Demokrasi: Etika Politik di Indonesia Masa Kini (2001)

Romo Magnis dikenal sebagai seorang pemikir kritis yang berani menyuarakan pendapatnya tentang berbagai isu sosial dan politik di Indonesia. Ia aktif dalam berbagai kegiatan dialog antarumat beragama dan mendorong terciptanya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Berkat kontribusinya yang besar, Romo Magnis telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Bintang Jasa Pratama dari Pemerintah Republik Indonesia (1992), Yap Thiam Hien Award (2005)
dan Gus Dur Award (2013).

Pada usia 87 tahun, Romo Magnis masih aktif menulis dan mengajar. Ia pun menjadi salah satu filsuf cabang etika yang dimiliki Indonesia.

ANANDA RIDHO SULISTYA | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Franz Magnis Suseno Singgung Presiden Mirip Pimpinan Mafia di Sidang MK

Berita terkait

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

2 jam lalu

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

PPP mengajukan gugatan sengketa suara yang salah perhitungan dengan Partai Garuda di banyak dapil. Tak bisa penuhi parliamentary threshold di DPR.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

2 jam lalu

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

PPP mengajukan gugatan soal 5.611 suara mereka di Sumatera Barat berpindah ke Partai Garuda. KPU menilai gugatan itu tidak jelas dan kabur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

5 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

5 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Gugat Sengketa Pileg DPR di Lampung, MK Putuskan Tidak Diterima

6 jam lalu

PPP Gugat Sengketa Pileg DPR di Lampung, MK Putuskan Tidak Diterima

Majelis hakim konstitusi menilai ada ketidakjelasan dalam permohonan PPP.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

7 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

7 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

7 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Sengketa Pileg PPP di Banten Tidak Diterima

8 jam lalu

MK Putuskan Gugatan Sengketa Pileg PPP di Banten Tidak Diterima

MK memutuskan permohonan Partai Persatuan Pembangunan alias PPP dalam sengketa pileg DPR RI di Banten dan DPRD Kota Tangerang tidak diterima.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

8 jam lalu

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

MK memutuskan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di dapil Aceh II tidak dapat diterima karena kabur alias tidak jelas.

Baca Selengkapnya