Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Kamis, 28 Maret 2024 09:20 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menyatakan dukungannya terhadap pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara (IKN). Mereka juga mendesak kerja sama dalam mengatasi kekurangan dalam proyek tersebut.

“Kami suku Dayak melalui Dewan Adat Nasional Dayak telah mendeklarasikan bersama mendukung IKN di Kalimantan Timur,” kata Andersius Namsi, Wakil Ketua MADN Bidang Dalam Negeri, dalam keterangan yang dikeluarkan Otoritas Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN). pada Sabtu, 23 Maret seperti dikutip dari Antara.

“Mungkin ada yang kurang atau bahkan salah; kita bisa memperbaikinya bersama. Kami mengingatkan pemerintah; kami ingatkan kepada aparat yang membangun IKN,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, semua orang diperbolehkan berbeda pendapat dan kritis terhadap suatu hal. Namun, kritik tersebut harus bersifat membangun dan memberikan solusi.

“Kami menerima kritik yang membangun dan menghormati adat budaya Dayak,” kata Namsi.

Advertising
Advertising

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap seorang panglima suku Dayak yang menentang proyek pembangunan IKN.

“MADN sangat prihatin dengan adanya warga Dayak yang mengaku sebagai Panglima yang mengecam proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur,” ujarnya.

Namsi menekankan pentingnya menggunakan kritik yang membangun sesuai dengan adat dan budaya Dayak daripada menyampaikan kecaman. Dia mengatakan para panglima Dayak telah mengembangkan kemampuannya untuk membantu dan memberikan perlindungan kepada masyarakat adat Dayak bila diperlukan.

Mengenal Ikon Panglima-Panglima Suku Dayak

Suku Dayak adalah salah satu suku asli yang tinggal di wilayah Kalimantan, Indonesia. Suku Dayak terdiri dari beberapa sub-suku seperti Ngaju, Iban, dan Kenyah yang memiliki kebudayaan, adat istiadat, dan bahasa yang berbeda-beda. Suku Dayak dikenal sebagai suku yang memiliki kearifan lokal yang tinggi dan masih menjalankan tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka.

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing. Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan panglima perang suku Dayak.

Panglima Burung

Nama Panglima Burung muncul ketika konflik di Sampit dan Sambas, seperti dilansir dari akun Facebook resmi Borneo dengan nama akun @Borneo8888, Panglima Burung diyakini sebagai suatu makhluk yang agung, sakti, dan berwibawa.

Sosok tersebut dipercaya menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, terdapat cerita mengenai Panglima Burung, ada yang menyebut bahwa sosok tersebut telah hidup ratusan tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, ada pula kabar bahwa Panglima Burung berwujud gaib dan bisa berwujud laki-laki atau perempuan tergantung dengan situasi, ada pula yang menyebut bahwa sosok Panglima Burung merupakan bentuk penjelmaan dari burung enggang yang merupakan burung keramat dan suci di Kalimantan.

Panglima Burung dikenal sebagai sosok pelindung dan pemersatu suku Dayak, ketika dalam medan perang, Panglima Burung dipercaya memiliki kekuatan untuk mengendalikan Mandau terbang.

Panglima Naga

Dilansir dari kanal YouTube Alvino Adi, dengan judul video “Panglima Naga Suku Dayak yang Belum Diketahui Banyak Orang, Panglima Perang Legenda Dayak” menyebut bahwa Panglima Naga merupakan panglima yang paling susah ditemui dan menjadi panglima yang paling misterius. Konon tempat tinggalnya berada di gunung dan memiliki hidup secara berpindah-pindah atau nomaden. Selain itu, kekuatannya pun tidak diketahui karena kemisteriusan sosok tersebut.

Panglima Sumpit

Selain mandau, masyarakat suku Dayak juga memiliki senjata tradisional yang dikenal dengan nama sumpit. Senjata tradisional tersebut digunakan untuk membunuh secara diam-diam dengan jarak akurasi tembak hingga mencapai 200 meter. Senjata tersebut digunakan Panglima Sumpit yang dipercaya menggunakan senjata tersebut dalam medan perang sama halnya dengan Panglima Burung dan Mandaunya.

Panglima Api

Seperti namanya, Panglima Api merupakan sosok legendaris suku Dayak yang dipercaya hanya muncul ketika kondisi perang yang mendesak suku Dayak. Panglima legendaris tersebut dipercaya mampu membakar habis seluruh musuh yang berada dalam medan perang.

Panglima Guntur

Panglima Guntur dipercaya hadir awalnya dari Raden Sulaiman yang merupakan sultan pertama dari Kesultanan Sambas diberikan 3 meriam kecil oleh mertuanya, yakni Ratu Sepundak. Konon katanya ada meriam keempat yang datang dengan sendirinya, meriam keempat tersebut merupakan sosok Panglima Guntur yang menjelma sebagai meriam kecil atau dikenal dengan Meriam Beranak oleh masyarakat Sambas.

Cerita penjelmaan tersebut bermula ketika suatu waktu Panglima Guntur dan pasukannya sedang terbang di hutan hendak menyerang Kesultanan Sambas. Namun dengan bantuan kerajaan gaib Batu Bejamban Paloh dan ayat kursi, seketika pasukan tersebut runtuh. Dalam medan perang, kehadiran Panglima Guntur diawali dengan suara guntur yang menggelegar.

Panglima Kumbang

Jika panglima perang suku Dayak terkenal dengan kekuatannya yang bersifat mematikan bagi musuh, tetapi tidak dengan Panglima Kumbang. Panglima Kumbang dikenal sebagai panglima yang mencintai kedamaian dan sabar dan sering muncul untuk menyelesaikan konflik antar suku. Selain itu, Panglima Kumbang memiliki kekuatan untuk membuat prajurit kebal senjata.

HATTA MUARABAGJA | RENO EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Deretan Masyarakat Adat yang Terkena Penggusuran Oleh Otorita IKN

Berita terkait

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

1 jam lalu

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelola operator Jalan Tol IKN akan ditentukan melalui tender.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

10 jam lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

11 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

12 jam lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

17 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

1 hari lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya