Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

Senin, 25 Maret 2024 19:23 WIB

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar, menanggapi peristiwa kekerasan atau penganiayaan yang terus berulang dilakukan oleh anggotanya terhadap warga Papua. Nugraha mengakui, kekerasan masih dilakukan anggota TNI pada warga Papua. Namun, kekerasan itu hanya dilakukan oleh beberapa anggota TNI saja.

"Kejadian seperti ini (kekerasan pada warga Papua) kita harus lihat pepatah, tiada gading yang tidak retak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini," ucap Nugraha di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024.

Di satu sisi, kata Nugraha, TNI mengakui kenakalan anggotanya yang melakukan kekerasan. Namun, menurut dia, tidak adil juga jika masyarakat menjadikan perilaku beberapa orang ini menjadi gambaran perilaku anggota TNI secara keseluruhan.

"Kegiatan kekerasan pun tidak setiap hari, tidak setiap bulan, dan yg melakukannya segelintir orang," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Izak Pangemanan, mengakui kekerasan yang dilakukan anggota TNI ke warga Papua memang masih terjadi. Namun, kata Izak, TNI terus mencegah peristiwa kekerasan pada warga Papua.

Advertising
Advertising

"Di papua yg sedang bertugas baik itu Kodam maupun Satgas yang ada itu totalnya ada 19 ribuan. Yang melakukan (kekerasan) kemarin kan hanya beberapa orang. Itu jadi tidak bisa digeneralisasi, tidak mungkin kita menanam padi di satu hektar, ada alang-alang satu terus kita harus tebas semua satu hektar," ucap dia.

Dia memastikan, TNI akan terus melakukan evaluasi dan memperbaiki diri agar kejadian kekerasan di Papua tidak terus terjadi.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, juga menyebut, konflik di Papua adalah konflik pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. KKB, kata Kris, terus melakukan propaganda agar masyarakat Papua tidak lagi mempercayai pemerintah Indonesia.

"Dan itulah yang disebarkan saat ini. Untuk menghancurkan moril TNI sehingga TNI tidak mendapatkan lagi kepercayaan dari masyarakat Papua," kata dia.

Kejadian kekerasan pada warga Papua terus berulang. Terbaru, video anggota TNI yang menganiaya Definus Kogoya viral di media sosial. Penganiayaan itu dilakukan pada 3 Februari 2024 oleh anggota Yonif Raider 300/Brajawijaya yang bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Papua.

Penganiayaan ini terjadi saat anggota TNI melakukan pemeriksaan kepada Definus Kogoya. Dia ditangkap karena berencana membakar Puskesmas Omukia di Kabupaten Puncak, Papua. Puskesmas itu terletak 300 meter dari pos jaga TNI.

Pilihan Editor: 42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

Berita terkait

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

47 menit lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

2 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

15 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

17 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

19 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

19 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

21 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya