Rapat dengan DPR, KPU Ungkap 181 Petugas Pemilu Meninggal pada 14-25 Februari 2024

Senin, 25 Maret 2024 14:29 WIB

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara atau sebesar 58,6 persen. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengungkapkan terdapat ratusan petugas pelaksana Pemilu yang meninggal selama periode pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Jumlah meninggal tersebut berdasarkan data KPU yang diambil pada 14-25 Februari 2024.

“Total badan ad hoc berupa anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sebanyak 181 orang,” kata Hasyim saat rapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024.

Selain itu, Hasyim mengatakan terdapat terdapat 4.770 petugas Pemilu lainnya yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit selama bertugas. “Kita doakan semoga teman-teman saudara-saudara anggota badan ad hoc yang meninggal diberikan khusnul khotimah dan yang sakit segera sembuh,” kata dia.

Hasyim mengungkapkan KPU telah melakukan skrining kesehatan dalam proses rekrutmen petugas Pemilu untuk meminimalisasi jumlah kecelakaan kerja. Selain itu, kata Hasyim, KPU berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan medis kepada para petugas Pemilu.

Hasyim mengklaim KPU juga telah membayarkan santunan kepada sebagian petugas yang meninggal dan mengalami kecelakaan kerja. “Telah dibayarkan santunan kepada 114 orang anggota badan ad hoc yang meninggal dan 374 anggota badan ad hoc yang mengalami kecelakaan kerja dalam rentang 14 sampai dengan 25 Februari 2024,” kata Hasyim.

Advertising
Advertising

Adapun rapat KPU dengan Komisi II DPR juga dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kementerian Dalam Negeri. Rapat tersebut dilakukan untuk mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Selain jajaran Komisi II DPR dan Ketua KPU Hasyim Asyari, hadir juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, serta Ketua DKPP Heddy Lugito.

Rapat tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 WIB dan dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia. Saat membuka rapat tersebut, Doli mengatakan pihak-pihak yang hadir punya kepentingan untuk melihat secara lebih detail pelaksanaan Pemilu 2024.

Sebabnya, kata Doli, ada banyak masukan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024, termasuk dari masyarakat. “Ada hal-hal yang perlu dievaluasi, ada hal-hal yang perlu dikoreksi,” ucap politikus Partai Golkar itu.

Pilihan Editor: Begini Persiapan KPU Menjelang Sidang Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

7 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

8 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

8 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

13 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

16 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

20 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya