LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

Editor

Amirullah

Minggu, 24 Maret 2024 17:10 WIB

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua meminta agar anggota TNI pelaku penyiksaan terhadap warga di Papua harus segera diproses hukum. Hal tersebut menanggapi dua kasus penyiksaan yang terjadi sekitar satu bulan terakhir.

Direktur LBH Papua Emanuel Gobay atau Edo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi TNI harus segera mengambil tindakan. “Segera perintahkan Panglima TNI, segera proses hukum oknum TNI pelaku penyiksaan,” kata Edo melalui keterangan tertulis pada Ahad, 24 Maret 2024.

Menurut Edo, ada dua peristiwa penyiksaan terhadap warga yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di Papua. Peristiwa pertama adalah penangkapan terhadap MH dan BGE yang masih berusia 15 tahun. Edo menyampaikan kedua anak tersebut ditangkap anggota TNI/Polri di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Kamis, 22 Februari 2024.

Edo mengatakan foto kedua anak tersebut saat ditahan aparat beredar luas di media sosial. Dalam foto tersebut, MH dan BGE terlihat diikat dengan tubuh penuh luka, sementara di sekitar mereka terdapat tentara berseragam yang mengawasi mereka dan berpose ke kamera.

Kejadian penangkapan dan penyiksaan MH dan BGE terjadi dalam rentetan penembakan pesawat Wings Air oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada 17 Februari lalu. “Keduanya dinyatakan tidak memiliki hubungan dengan milisi pro-kemerdekaan,” ucap keterangan tertulis yang dikirimkan Edo.

Advertising
Advertising

Selain itu, kejadian kedua adalah penyiksaan terhadap warga Papua yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dalam peristiwa yang juga ramai di media sosial itu, lima orang pria tampak mengeliling sebuah tong. Seorang pria Papua dengan tangan terikat di belakang tampak direndam dengan air sedada dalam tong itu.

Darah mengucur dari kedua lubang hidung dan mulutnya. Pria Papua tersebut berkali-kali dihantam, disikut, dan ditendangi oleh pria-pria yang mengelilingi. Bahkan, dalam video lainnya, mereka juga terlihat menyayati punggung pria Papua tersebut dengan sebuah belati.

Menurut Edo, pria korban penganiayaan itu bernama Definus Kogoya. Kejadian penganiayaan itu terjadi karena para anggota TNI menduga Definus sebagai anggota TPNPB. Edo mengatakan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar membenarkan bahwa pelaku penganiayaan warga Papua itu adalah anggota TNI.

Edo dan LBH Papua mengatakan kedua peristiwa tersebut merupakan tindak pidana. Salah satunya, kata Edo, merupakan tindak pidana terhadap anak karena korban penyiksaan masih berusia di bawah umur.

Pilihan Editor: PPP Ajukan Gugatan PHPU setelah TPN Daftar di MK

Berita terkait

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

11 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

14 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

18 jam lalu

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

Kuasa hukum mengajukan praperadilan karena menganggap penangkapan Anandira Puspita tidak prosedural dan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

22 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

23 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya