Tiga Jurus Jokowi Mengatasi Banjir Demak

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 22 Maret 2024 13:39 WIB

Becak menjadi alat transportasi warga di tengah banjir di alun alun Kabupaten Demak, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau korban banjir Demak di SMK Ganesa, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat, 22 Maret 2024. Beberapa langkah dijalankan pemerintah Jokowi untuk mengatasi banjir di daerah itu.

Demak dilanda banjir usai hujan lebat dan tanggul jebol sejak Rabu, 13 Maret 2024. Pada Senin, 18 Maret 2024, 89 desa di 11 kecamatan di Demak sempat terendam banjir dengan ketinggian 30–80 cm

Dalam keterangannya di SMK Ganesa, Jokowi mengatakan tahap pertama dalam mengatasi banjir ini adalah dengan menutup tanggul yang jebol setinggi 15 meter itu pada Kamis malam, 21 Maret 2024. “Prosesnya dilakukan selama empat hari berturut-turut,” katanya.

Langkah kedua yang dicoba pemerintah untuk mengatasi banjir demak ini dengan teknologi modifikasi cuaca. Metode ini memungkinkan awan digeser ke arah laut. Prosedur ketiga yang bakal dijajal pemerintah adalah pemompaan.

Ketika ditanya apa bantuan yang akan diberikan ke warga, Jokowi hanya mengatakan nanti Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Nasional Penanggulangan bencana akan mengecek ke lapangan."Termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian," katanya.

Advertising
Advertising

Hingga Kamis malam, 22 Maret 2024, wilayah yang masih terdapat genangan air sebanyak enam kecamatan. Mereka terdiri dari Kecamatan Karanganyar yang menjadi lokasi tanggul jebol Sungai Wulan, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Demak.

Ketinggian banjir di wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, dilaporkan turun hingga 50 sentimeter atau setengah meter pada Kamis, 21 Maret 2024. Jokowi mengatakan memang hujan yang menyebabkan banjir di Demak sangat ekstrem – 150 milimeter hingga 238 milimeter.


Jokowi kemudian menyoroti masalah hulu dari banjir di Demak. Menurutnya semua masalah itu berasal dari pembalakan hutan yang liar dan alih-fungsi lahan harus dicegah. Presiden menyarankan pemda melakukan penanaman, penghutanan kembali, hingga pengalihan lahan untuk solusi jangka panjang.

Pilihan editor: PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

2 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

2 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

6 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

11 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

19 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

21 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

21 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya