Monash University Ingin Perkuat Kerja Sama Riset dengan Kampus di Indonesia

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Selasa, 19 Maret 2024 21:26 WIB

Professor of Data Science di Monash University, Taufiq Asyhari (kiri); President of Monash University, Indonesia, Matthew Nicholson (tengah); dan Chief Operating Officer Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah (kanan) dalam diskusi "Pencapaian Monash University selama 3 tahun di Indonesia" di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Foto: Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - President of Monash University, Indonesia, Matthew Nicholson, mengatakan, pihaknya berencana menambah dan memperkuat kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia. Kerja sama itu dilakukan dalam bentuk pengembangan pendidikan dan riset.

"Kami berencana terus-menurus memelihara kemitraan terutama di bidang pendidikan," kata Matthew dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Kampus asal Australia ini sudah membuka cabang di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan sejak 2021. Di tahun ketiga ini, Monash University berkomitmen terus mengeluarkan hasil riset untuk bisa memecahkan berbagai masalah di Indonesia.

Dalam melakukan riset tersebut, Matthew menilai, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak supaya riset yang dikeluarkan berkualitas. Karena itu, Monash University ingin menambah dan memperkuat riset dengan universitas Indonesia.

Selain rencana itu, jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di Monash University mencapai 2.000 orang. Saat ini, baru sekitar 400 mahasiswa yang menempuh pendidikan di Monash University, Indonesia. "Kami ingin terus tambah," katanya.

Advertising
Advertising

Chief Operating Officer Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah mengatakan, Monash University, Indonesia sudah meraih berbagai pencapaian selama 3 tahun beroperasi. Di antaranya, Monash University sudah membuka beberapa program studi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan Indonesia. Salah satunya program Master of Data Science.

"Kami juga akan membuka program baru yaitu Master of Marketing and Digital Communications," ujar Tantia di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.

Di samping itu, Monash University juga sudah melakukan konstribusi dalam pembangunan terutama di bidang pendidikan dan riset. Konstribusi itu dilakukan dalam bentuk kerja sama riset dengan institusi pendidikan lain. "Kami kerja sama untuk mengembangkan kualitas riset," kata Tantia.

Tantia mengatakan, kerja sama dilakukan karena Monash University memiliki tujuan menjadikan universitas di Indonesia menjadi World Class University. Sebagai kampus peringkat 50 besar dunia, Monash University bertanggungjawab untuk berkonstribusi melakukan itu. "Kami ingin maju bersama dengan universitas di Indonesia," ujarnya.

Pilihan Editor: Eks Danjen Kopassus Soenarko Sebut Tak Ada yang Biayai Demo di KPU: Ini Pakai Duitku

Berita terkait

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

29 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Riset Monash University: Emosi Bahagia Paling Banyak Diekspresikan di X selama Mudik Lebaran

32 hari lalu

Riset Monash University: Emosi Bahagia Paling Banyak Diekspresikan di X selama Mudik Lebaran

Tim peneliti menyatakan sebagian besar pengguna media sosial X merasa senang dan juga sedih pada masa mudik di minggu ini.

Baca Selengkapnya

Fakultas Teknik UI Tambah 2 Program Studi Kelas Internasional Tahun Ini

49 hari lalu

Fakultas Teknik UI Tambah 2 Program Studi Kelas Internasional Tahun Ini

Pada tahun ini, Double Degree FTUI dengan Monash University dibuka untuk Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan dengan skema 2+2 tahun. Ada beasiswa.

Baca Selengkapnya

Respons Monash University Ketika Ditanya Rencana Bangun Kampus di IKN

51 hari lalu

Respons Monash University Ketika Ditanya Rencana Bangun Kampus di IKN

Apa kata Monash University soal buka kampus di IKN?

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

22 Januari 2024

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

Dosen senior Monash University Indonesia, Ika Idris, mengatakan Indonesia tercatat sebagai pengguna medsos terbesar di Asia Tenggara harus waspada.

Baca Selengkapnya

Iqbaal Ramadhan Lulus Kuliah, Manajer Ungkap Perjuangan Mengharukan

14 Desember 2023

Iqbaal Ramadhan Lulus Kuliah, Manajer Ungkap Perjuangan Mengharukan

Setelah menempuh pendidikan sejak 2019, Iqbaal Ramadhan akhirnya wisuda di Monash University, Melbourne pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

26 November 2023

Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta

Baca Selengkapnya

Riset Monash University: 3 Pasang Capres-Cawapres Minim Perhatian terhadap Isu Perubahan Iklim

29 Oktober 2023

Riset Monash University: 3 Pasang Capres-Cawapres Minim Perhatian terhadap Isu Perubahan Iklim

Riset Monash University menyebutkan isu perubahan iklim dan lingkungan tidak menjadi prioritas tiga pasang capres-cawapres

Baca Selengkapnya