Ganjar Sebut Hak Angket di DPR Bakal Banyak Hambatan, Diwarnai Adu Pengaruh

Reporter

Andi Adam

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 9 Maret 2024 16:00 WIB

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Ganjar Pranowo, menyebut pengajuan hak angket dugaan kecurangan pemilu di DPR tidak akan berjalan lengang-lengang saja. Dia mengatakan bakal banyak terjadi dinamika yang mewarnai proses perjalanan hak konstitusional DPR tersebut.

Menurut Ganjar, jika dilihat sejak awal masa pembukaan sidang di DPR, nampak dinamika terkait pengajuan hak angket. Masing-masing fraksi partai politik menginterupsi dalam menyatakan pandangannya, baik yang menyetujui pengguliran maupun sebaliknya.

"Ada juga dibuat cerita yang meriah agar hak angket ini dapat berjalan atau tidak," kata Ganjar melalui telekonferensi dalam diskusi bertajuk "Omon-omon Soal Oposisi", Sabtu, 9 Maret 2024.

Untuk menguatkan legislator menggunakan hak konstitusionalnya, Fraksi PDIP, kata dia, tengah menyiapkan kajian akademis dalam rangka mengegolkan usulan hak angket ini di Senayan. Sebab, bekas Gubernur Jawa Tengah tersebut haqqul yakin proses hak angket bakal diwarnai keriuhan. "Politik interplay itu pasti terjadi," ujar dia.

Kendati begitu, Ganjar tidak menyebutkan spesifik ihwal bagaimana progres dan apa saja yang dimuat dalam susunan naskah akademik tersebut. "Kami akan menyiapkan yang diperlukan semua," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pada rapat paripurna ke-13 DPR, Selasa lalu, tiga anggota DPR dari Fraksi PDIP, PKB, dan PKS mengusulkan penggunaan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ketiganya adalah anggota Fraksi PKS Aus Hidayat Nur; anggota Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah; dan anggota Fraksi PDIP Aria Bima.

Aus meminta DPR menggunakan hak angket untuk mengklarifikasi kecurigaan dan praduga masyarakat atas permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Luluk mendukung hak angket untuk memberikan kepastian seluruh proses Pemilu 2024 dijalankan berdasarkan daulat rakyat. Sedangkan Aria meminta DPR menggunakan fungsi pengawasan terhadap berbagai hal yang terjadi selama Pemilu 2024 melalui hak interpelasi dan hak angket.

Namun, usulan hak angket ini tidak serta merta memperoleh dukungan dari fraksi lainnya. Politikus Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta agar usulan hak angket tidak menimbulkan tudingan negatif terhadap penyelenggaraan pemilu. “Kalau (pemilu) brutal, brutalnya di mana?” kata Herman.

Wakil Ketua PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan hal serupa. Dia mengatakan, Fraksi PAN tidak mempersoalkan wacana hak angket yang bakal digulirkan PDIP, PKB, PKS dan NasDem. "Yang dipersoalkan, kenapa tidak melalui jalur konstitusional saja. Bisa ke Bawaslu, Mahkamah Konstitusi dan DKPP," kata Viva.

Politikus Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari meminta agar publik tidak meragukan posisi NasDem dalam hak angket ini. Dia menegaskan, bahwa NasDem akan ambil bagian meski tidak menyatakan interupsi saat rapat paripurna lalu. "Kami tidak mundur," kata Taufik.


Pilihan Editor: Forum Penyelamat Demokrasi Desak Presiden Jokowi Mundur

Berita terkait

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

33 menit lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

44 menit lalu

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

17 jam lalu

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.

Baca Selengkapnya

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

17 jam lalu

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

18 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

19 jam lalu

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.

Baca Selengkapnya

Bambang Patijaya Golkar Resmi Pimpin Komisi XII DPR

19 jam lalu

Bambang Patijaya Golkar Resmi Pimpin Komisi XII DPR

Bambang Patijaya dari fraksi Golkar resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi XII DPR.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Minta Pemerintah Tak Lagi Titipkan UU Kejar Tayang ke DPR

23 jam lalu

Yasonna Laoly Minta Pemerintah Tak Lagi Titipkan UU Kejar Tayang ke DPR

Yasonna Laoly menekankan, pembahasan rancangan undang-undang ke depan harus lebih mendalam.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya