Jokowi di KTT ASEAN - Australia, Lobi Impor Beras Kamboja hingga Komitmen Dukung Palestina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Devy Ernis

Kamis, 7 Maret 2024 10:02 WIB

Pekerja menurunkan beras dari kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Februari 2024. Perum Bulog Cabang Banyuwangi kembali menerima kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 15.000 ton yang akan didistribusikan ke NTT dan NTB. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Tanah Air pada Rabu malam, 6 Maret 2024, usai lawatan tiga hari dari Melbourne untuk KTT ASEAN - Australia. Selama rangkaian persamuhan puncak tersebut, Jokowi berupaya menguatkan kerja sama dengan negara tetangga hingga menekankan prinsip internasional RI di forum regional.

Jokowi menghadiri KTT ASEAN - Australia yang sekaligus memperingati 50 tahun hubungan kerja sama kedua belah pihak. Kepala negara menghadiri dua sesi pertemuan. Salah satu sesi yang disebut 'retreat' membahas khusus soal geopolitik. Sesi lain membahas kerja sama prioritas Australia dengan ASEAN.

Dalam sesi kedua KTT yang mengangkat tema ‘Our Vision for the Region and Addressing Shared Challenges’, Jokowi menekankan pentingnya negara-negara ASEAN dan Australia terus menghormati hukum internasional. “Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup yang tidak berdasarkan bukti-bukti saintifik,” kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden, Rabu, 6 Maret 2024.

Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dia maksud sebagai kampanye hitam mengatasnamakan lingkungan. Namun, hal itu disampaikan saat sedang membahas industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam pidato yang sama, Jokowi menyatakan ingin para pengusaha Australia ikut serta membangun ekosistem mobil listrik di Asia Tenggara. “Saya juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan EV ecosystem ASEAN seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Jokowi juga menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT ASEAN-Australia. “Presiden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina),” kata Retno dalam transkrip keterangan persnya, Rabu 6 Maret 2024.

Rencana Impor Beras dari Kamboja

Selain dua sesi utama KTT ASEAN - Australia, Presiden Jokowi melakukan sejumlah pertemuan dengan sejumlah pemimpin kepala pemerintahan. Beberapa di antaranya Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Secara garis besar, pertemuan Jokowi dengan tiga perdana menteri tersebut dalam upaya mendorong penguatan kerja sama ekonomi dalam kerangka bilateral masing-masing negara. Penguatan kerja sama ekonomi itu baik dari sisi investasi maupun perdagangan.

Dalam pertemuan dengan Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, pada Selasa, 5 Maret 2024, Jokowi turut membahas rencana impor beras. Wacana pemerintah mengimpor beras dari Kamboja terjadi di tengah kenaikan harga beras dalam beberapa pekan ini.

Belum ada keterangan resmi dari Jokowi atau Istana apakah dia berhasil mengunci kesepakatan impor dari Kamboja. Pada September 2023, Presiden impor 250 juta ton beras dari Kamboja.

Keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden pada Selasa hanya menyebut, “Kedua pemimpin membahas kerja sama di bidang ketahanan pangan, termasuk impor beras dari Kamboja.” Jokowi juga mendorong penyelesaian pembaruan MoU kerja sama perdagangan beras dan pembentukan mekanisme imbal dagang untuk sepakati harga dan jumlah beras impor.

“Implementasi MoU pertanian juga perlu segera didorong khususnya tindak lanjut peningkatan kapasitas manajemen pertanian, irigasi, serta investasi pengolahan dan penyimpanan beras,” kata Jokowi.

Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Rabu pagi, 6 Maret 2024, harga beras medium mulai bergerak turun sebesar 1,88 persen menjadi Rp14.060 per kilogram. Namun, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram untuk beras medium.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Stafsus Jokowi Bilang Jakarta Tetap Ibu Kota Sebelum Terbit Keppres Pindah ke IKN

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

12 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

13 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya