Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Kamis, 7 Maret 2024 09:20 WIB

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.09 WIB, Solihin GP (Gautama Purwanegara) mengembuskan napas terakhirnya pada usia 97 tahun. Tokoh Jawa Barat yang akrab disapa Mang Ihin ini meninggal dunia ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung. Mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 itu telah berkarier dalam dunia militer sejak muda sampai bergabung ke pasukan divisi Siliwangi.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, salah satu rekam jejak Solihin GP yang paling mencuat adalah ketika menangani krisis pangan di Indramayu. Solihin mencoba memasyarakatkan padi yang dikenal dengan sistem gogo rancah. Sistem pertanian di daerah kurang air hujan itu juga tercatat dalam buku The Trouble Shooter, 80 Tahun Solihin GP.

Solihin menjelaskan bahwa istilah gogo rancah berasal dari seorang mantri pertanian yang diangkat menjadi Kepala Dinas Pertanian bernama Ayat Wiraspati. Saat menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) yang membantu Presiden Soeharto di Bina Graha, Solihin teringat kesuksesan gogo rancah di Indramayu yang dapat mengatasi kesulitan pangan di Lombok. Masalah yang masuk bahasan dan evaluasi pemerintah pada 1979 itu diwujudkan melalui Operasi Khusus Tekad Makmur di Nusa Tenggara Barat mulai 1980.

Kemudian, intensifikasi gogo rancah dilakukan di Lombok Barat, Tengah, Timur, Sumbawa, dan Bima dengan lahan seluas 26 ribu hektare. Saat peresmian tersebut, Solihin berkata, “Kalau gorah (gogo rancah) ini sampai gagal, saya siap dilinggis.” Adapun, linggis merupakan alat untuk mencungkil tanah yang kelak akan ditanami padi bersistem pertanian gogo rancah. Sampai akhirnya, sistem gogo rancah membuahkan hasil panen yang berlipat dari sistem lama.

Berdasarkan jsp.fp.unila.ac.id, gogo rancah merupakan sistem penanaman yang tanaman padi tidak perlu ditumbuhkan dalam kondisi tergenang air. Pada penanaman padi sistem gogo rancah, petani dianjurkan untuk memulai tanam pada awal musim penghujan yang ditanam di lahan sawah. Setelah itu, tanaman akan digenangi dengan air hujan bersamaan dengan frekuensi hujan yang meningkat.

Advertising
Advertising

Penanaman tanaman padi dengan sistem gogo rancah mempunyai keuntungan, yaitu biaya produktivitas lebih murah. Dengan penanaman sistem gogo rancah, petani dapat memangkas biaya produktivitas untuk penanaman padi. Petani juga akan melakukan penghematan penggunaan air irigasi. Sebab, dengan gogo rancah, pemakaian air irigasi dilakukan dengan terputus-putus.

Meskipun memiliki beberapa keunggulan, tetapi sistem gogo rancah pada padi juga mempunyai kelemahan. Penerapan sistem gogo rancah yang digagas Solihin GP membuat produktivitas lebih kecil daripada sistem penanaman padi konvensional. Dengan demikian, perlu solusi alternatif dari berbagai pihak untuk mengatasi kekurangan tersebut agar gogo rancah dapat berjalan maksimal dalam pertanian.

RACHEL FARAHDIBA R | ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Berita terkait

Kepala Bapanas Sebut Bibit Unggul Bakal Dorong Produktifitas Padi Mencapai 8 Ton per Hektare

2 hari lalu

Kepala Bapanas Sebut Bibit Unggul Bakal Dorong Produktifitas Padi Mencapai 8 Ton per Hektare

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yakin optimalisasi penggunaan benih padi unggul dapat mempercepat peningkatan hasil panen beras nasional.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Program 3 Juta Rumah Prabowo Meningkatkan Ancaman Krisis Pangan

25 hari lalu

Ekonom Sebut Program 3 Juta Rumah Prabowo Meningkatkan Ancaman Krisis Pangan

Direktur Center of Economics and Law Studies Bhima Yudhistira: program Prabowo bangun 3 juta rumah per tahun meningkatkan ancaman krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

26 hari lalu

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

35 hari lalu

Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

Cuitan Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, di media sosial Twitter-kini X- bertahun lalu dinilai mendiskreditkan orang Jakarta masih jadi polemik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

35 hari lalu

Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil kembali menyinggung soal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

36 hari lalu

Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

Ridwan Kamil kembali meminta maaf ihwal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta. Ini sederet cuitan RK itu

Baca Selengkapnya

Eks Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna Ditahan KPK Dugaan Gratifikasi, Ini Profilnya

38 hari lalu

Eks Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna Ditahan KPK Dugaan Gratifikasi, Ini Profilnya

KPK menangkap eks Sekda Kota Bandung Ema Sumarna bersama 3 orang lainnya, terkait dugaan gratifikasi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Anggota DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi di Kasus Korupsi Bandung Smart City

38 hari lalu

KPK Tahan Anggota DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi di Kasus Korupsi Bandung Smart City

Jubir KPK mengatakan rincian penerimaan uang tersangka Yudi Cahyadi sedikitnya Rp 300 juta dan manfaat pekerjaan di Dishub Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Janji Gulirkan Kredit Tanpa Agunan, Ridwan Kamil: Yang Penting Menang Dulu

39 hari lalu

Janji Gulirkan Kredit Tanpa Agunan, Ridwan Kamil: Yang Penting Menang Dulu

Ridwan Kamil berjanji akan menggulirkan program kredit mesra seperti yang pernah dijalankannya saat jadi Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

42 hari lalu

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.

Baca Selengkapnya