Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

image-gnews
Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Iklan

INFO NASIONAL - Para petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengaku senang karena sekarang bisa tanam padi tiga kali dalam setahun. Perubahan ini berkat optimasi lahan yang dijalankan Kementerian Pertanian atau Kementan.

Salah satu petani setempat, Danis Kagawai, 42 tahun, mengatakan optimasi lahan digarap pemerintah sejak 2016. Kala itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.

Beberapa tahun kemudian, lahan yang awalnya terbengkalai berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen tiga kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa, hingga pupuk secara berkala.

"Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," ujar Danis di lokasi Optimasi Lahan Merauke, Senin, 23 September 2024.

Petani lainnya, Hamid, juga mengaku bantuan pemerintah menjadikan lahannya lebih subur. "Para petani di sini bersyukur karena biasanya kami menanam setahun dua kali, kini setelah paritnya diperbaiki, benih, pupuk dan pompanya tersedia bisa tiga kali dalam setahun," ucap pria berusia 50 tahun itu.

Meningkatnya indeks pertanaman di sana, menurut Hamid, juga tidak terlepas dari pasokan air yang tersedia setiap saat. Padahal biasanya pasokan air hanya cukup untuk dua kali tanam.

"Alhamdulillah sekarang program pemerintah ada hasilnya. Biasanya kami tidak ada air, sekarang sudah air dan dikasih panen tiga kali. Dulu susah panen sekarang mudah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamid berharap pemerintah akan terus memperhatikan tanaman padi di Merauke agar lebih subur dan cepat panen. “Ini setelah dikasih bantuan, satu hektare bisa panen 6 ton, bahkan kalau dikasih obat penyubur tanaman mungkin bisa lebih dari itu. Harapan saya pemerintah memberi obat obatan untuk produksi lebih cepat lagi," katanya.

Terpisah, Akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso optimistis program cetak sawah yang dilakukan pemerintah di Kabupaten Merauke dapat berhasil. Salah satu faktor keberhasilan lantaran didukung sumber daya air yang cukup.

Menurut Lilik, potensi pertanian di Kabupaten Merauke sangat bagus, terutama jika didukung iklim, sistem produksi pertanian (agroklimat), serta alat mesin pertanian canggih seperti mekanisasi yang selama ini dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Potensinya untuk kawasan pertanian sangat bagus apalagi waktu itu memang dirancang untuk pertanian mekanisasi modern," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah terus menggenjot percepatan produksi melalui program perluasan areal tanam (PAT) dan pompanisasi sebagai solusi cepat meningkatkan indeks pertanaman dari yang hanya satu kali menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa pompanisasi merupakan solusi cepat pelaksanaan PAT, terlebih saat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia.

Amran yakin Indonesia mampu meningkatkan produksi secara maksimal. "Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dunia," tutur dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank Mandiri Raih 4 Penghargaan Platinum di The Best Contact Center Indonesia 2024

2 jam lalu

Livin' by Mandiri sebagai aplikasi Mandiri Online untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses layanan perbankan. Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri Raih 4 Penghargaan Platinum di The Best Contact Center Indonesia 2024

Bank Mandiri meraib empat penghargaan tertinggi dalam ajang bergengsi The Best Contact Center Indonesia tahun 2024.


Lembaga Masyarakat Adat Merauke: Tak Ada Penyerobotan Tanah di Program Cetak Sawah

2 jam lalu

Komandan Satgas Ketahanan Pangan Mabes TNI AD, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (keempat kanan) berfoto bersama Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Yohanes Mahuse (keempat kiri) saat berada di lokasi lahan cetak sawah, Ahad, 22 September 2024. Dok. Kementan
Lembaga Masyarakat Adat Merauke: Tak Ada Penyerobotan Tanah di Program Cetak Sawah

Ketua Lembaga Masyarakat Adat memastikan masyarakat sepenuhnya memahami program cetak sawah. Tak ada penyerobotan tanah ulayat, tanah tetap jadi milik masyarakat.


Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

3 jam lalu

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama Serikat Petani Pasundan (SPP) dan organisasi tani lainnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Senin, 23 September 2024. TEMPO/Defara
Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

KPA menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK menjelang Hari Tani Nasional besok.


Peringati World Clean Up Day, BRI Hadirkan Dua Program di Mandalika

4 jam lalu

Peserta pelatihan pengelolaan sampah Program Yok Kita Gas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dilaksanakan di Mandalika pada 20 September 2024. Dok. BRI
Peringati World Clean Up Day, BRI Hadirkan Dua Program di Mandalika

Perseroan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan guna mendorong pengelolaan sampah terpadu


Program BRI Peduli Yok Kita GAS Diselenggarakan di Mandalika

4 jam lalu

Pelatihan pengelolaan sampah Program Yok Kita Gas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dilaksanakan di Mandalika pada 20 September 2024. Dok. BRI
Program BRI Peduli Yok Kita GAS Diselenggarakan di Mandalika

Sebanyak 300 petugas yang dilatih akan mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika


Bukit Asam Ikut Teken Piagam Menoreh untuk Dukung Rehabilitasi DAS

5 jam lalu

VP Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Amarudin menandatangani Piagam Menoreh
Bukit Asam Ikut Teken Piagam Menoreh untuk Dukung Rehabilitasi DAS

PT Bukit Asam memberi perhatian kepada rehabilitas daerah aliran sungai (DAS) di kawasan Menoreh agar sumber daya air tetap alami dan dapat dimanfaatkan warga setempat.


Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

5 jam lalu

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi tengah berbicara dalam sesi panel CEO GASTECH 2024, yang digelar di booth PIS, George R Brown Convention Center, Houston, Amerika Serikat (AS), Kamis, 19 September 2024. Dok Pertamina International Shipping
Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

PIS terus memodernisasi armada untuk operasional yang prima


Kelompok Tani Agrotomation Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Golden Premium

6 jam lalu

(Dari kiri) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim Ulil Amri, bersama AVP Sustainable Economic, Social, dan Environment PT Bukit Asam Mustafa Kamal saat panen perdana melon golden premium di Desa Tanjung Karangan, Muara Enim, Selasa 10 September 2024. Dok. PT Bukit Asam
Kelompok Tani Agrotomation Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Golden Premium

Harga melon golden premium yang mencapai Rp35 ribu per kg memberikan potensi penghasilan besar bagi para petani. Rasanya yang manis juga menjadi daya tarik.


Akademisi UGM: Program Cetak Sawah di Merauke Optimis Berhasil

8 jam lalu

Kementerian Pertanian mengembangkan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Akademisi UGM: Program Cetak Sawah di Merauke Optimis Berhasil

Lahan pertanian di Merauke memerlukan benih unggul yang sesuai dengan lahan garapan. Sebab di beberapa titik memang masih ada keterbatasan indeks kesesuaian.


Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

9 jam lalu

Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

Cetak sawah menjadi program nasional yang akan dijalankan pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.