Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

Reporter

Andi Adam

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 6 Maret 2024 16:38 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema "Tegar di Jalan Restorasi Menuju Perubahan". ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Nasdem memastikan bakal ikut menggulirkan hak angket meski tidak ikut menyatakan dukungan secara terbuka pada rapat Paripurna ke-13 di Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 5 Maret kemarin. Politikus Partai NasDen, Sugeng Suparwoto mengatakan partainya tidak mengajukan interupsi saat rapat paripurna karena telah memiliki sikap yang jelas soal hak angket ini.


"Itu alasannya tidak menyampaikan," ujar Sugeng kepada Tempo, Rabu, 6 Maret 2024. Adapun pada rapat parpipurna kemarin, hanya tiga fraksi yang menginterupsi dan menyatakan bakal mengusulkan hak angket di DPR. Ketiganya adalah, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa.


NasDem, kata dia, sedang mengumpulkan tanda tangan dari para legislator mereka. Hingga hari ini, belum semua dewan dari Nasdem yang mencapai 59 orang menandatangani persetujuan angket tersebut. "Karena kami masih menunggu proses penghitungan suara rampung lebih dulu," kata Sugeng.


Ihwal belum ditanda tanganinya persetujuan hak angket oleh legislator NasDem ini, juga dibenarkan Wakil Ketua Komisi Hukum Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni. "Kita menunggu perintah Ketua Umum," kata Sahroni.


Sugeng mengatakan ketua umumnya hingga hari ini, belum memberikan instruksi mengenai usulan hak angket tersebut. Namun, bos Media Group itu tidak pernah melarang anggotanya untuk mengusulkan hak angket. "Kita menunggu momentum. Setelah perhitungan suara rampung, kita usulkan angket," ucapnya.

Advertising
Advertising


NasDem juga terbuka dan bakal mengikuti langkah fraksi lainnya yang telah menggelindingkan pengajuan hak angket. "Kalau PDIP, PKS dan PKB mau hari ini, kita ikuti hari ini," katanya.


Politikus NasDem, Taufik Basari sebelumnya menyatakan partainya bakal menjadi bagian dari partai yang akan berupaya membongkar dugaan kecurangan pemilu ini. "NasDem siap dan akan jadi bagian dari pengusul hak angket," kata Taufik saat dihubungi, Selasa, 5 Maret 2024.


Hingga hari ini, kata dia, NasDem terus melakukan komunikasi dengan sejumlah Fraksi partai, salah satunya PDIP untuk mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang bakal dilampirkan dalam pengajuan hak angket nantinya. "Kapan digulirkan, kita menunggu Fraksi lain agar hak angket ini terukur dan matang persiapannya," ucap Taufik.


Sementara itu, Politikus PDIP, Aria Bima mengatakan belum melakukan komunikasi dengan partai lainnya. PDIP, kata dia, masih melakukan kajian mengenai hak angket yang akan digulirkan ini. "Tetapi, naskah akademisnya sudah disiapkan," kata Aria.


Aria belum berkenan untuk menyampaikan apa saja yang termaktub dalam naskah akademik yang tengah disusun oleh PDIP tersebut. "Kajian masih dipersiapkan, tapi kami liatkan beberapa ahli untuk mengkaji ini," ujar Aria.


Hak angket mulanya diusulkan calon presiden nomor urut 01, Ganjar Pranowo. Dalam rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta Pusat Kamis lalu.


Pada rapat tersebut, Ganjar mengusulkan agar partai politik pendukungnya di DPR mengajukan hak angket guna melawan dugaan kecurangan pemilu. “Jika DPR tidak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi,” kata Ganjar, Jumat dua pekan lalu.


Hak angket ini nantinya akan menjadi jalan bagi legislator untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kecurangan pemilu.


ANDI ADAM FATURAHMAN || DEVY ERNIS

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

22 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

1 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

1 hari lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

1 hari lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

1 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

1 hari lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya