Partai NasDem Anggap Usulan Threshold Fraksi dari PSI Tak Relevan

Minggu, 3 Maret 2024 05:30 WIB

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengomentari usul pembentukan ambang batas fraksi dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Menurut Hermawi, wacana ambang batas fraksi untuk menggantikan ambang batas parlemen itu tidak relevan.

Pasalnya, kata Hermawi, konsep ambang batas fraksi tidak sesuai dengan kerangka threshold yang ada. “Usulan threshold fraksi tidak relevan untuk dibicarakan karena teori threshold itu untuk parlemen,” ucap Hermawi melalui pesan singkat pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Adapun usulan ambang batas fraksi sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Mantan presenter TV itu menyampaikan usul tersebut usai Mahkamah Konstitusi atau MK memutuskan bahwa aturan ambang batas parlemen 4 persen yang berlaku saat ini harus direvisi sebelum Pemilu 2029.

Menurut Grace, ambang batas fraksi adalah batasan raihan suara minimum bagi partai politik untuk membentuk fraksi dalam DPR. “Daripada parliamentary threshold lebih baik dibuat fraksi threshold, yaitu kebutuhan suara minimum untuk membentuk satu fraksi sendiri,” kata Grace pada Jumat, 1 Maret 2024.

Namun, Hermawi menyatakan konsep ambang batas digunakan bukan untuk menyatukan partai-partai yang meraih suara kecil di Pemilu. “(Ambang batas) bukan buat gabungan partai-partai gurem untuk disatukan. Itu dua hal yang berbeda,” ujar Hermawi.

Advertising
Advertising

Dalam pandangan Hermawi, aturan ambang batas parlemen adalah sebuah mekanisme untuk mengonsolidasikan proses demokrasi di Indonesia. Tujuannya, kata dia, adalah agar tercapai penyederhanaan sistem partai politik di Tanah Air.

“Harus diingat bahwa parliamentary threshold dimaksudkan sebagai upaya konsolidasi demokrasi, upaya penyederhanaan partai secara alami, sehingga suatu saat Indonesia mendapatkan jumlah partai yang ideal untuk ikut Pemilu,” kata Hermawi.

Meski begitu, Hermawi menyampaikan Partai NasDem bakal tetap menghormati putusan MK yang bersifat final dan mengikat. Maka dari itu, partainya mengusulkan agar DPR dapat menemukan angka ambang batas ideal untuk menyaring partai-partai yang masuk ke parlemen.

“Usulan konkret NasDem adalah DPR sungguh-sungguh mengkaji berapa persen sesungguhnya PT yang ideal agar memenuhi aspirasi putusan MK dan tetap dalam konteks konsolidasi demokrasi,” ucap dia.

Pilihan Editor: Suara PSI Tiba-Tiba Melonjak, TPN Ganjar Menduga Ada Penggelembungan Suara

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 hari lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

2 hari lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 hari lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

3 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

4 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

5 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

5 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

5 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

5 hari lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya