Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Sabtu, 2 Maret 2024 17:57 WIB

INFO NASIONAL - Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut. Ia mengatakan, persoalan banjir menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap kepemimpinan. Termasuk, di era Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

"Di area rawan banjir Jakarta, termasuk di Utara perlu dilakukan langkah-langkah cepat, seperti optimalisasi mesin pompa untuk menarik air masuk ke saluran, waduk atau laut,” kata Tigor, Sabtu, 2 Maret 2024.

Menurutnya, menambah pompa dan rekayasa buka tutup pintu air bisa membantu mengurangi banjir Jakarta. Kesigapan dari para pegawai dinas terkait untuk melakukan aksi cepat menghadapi banjir juga tidak kalah penting.

Tigor berharap, stakeholder seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kebijakan di DKI Jakarta, bisa melakukan mitigasi bencana banjir agar bisa diantisipasi sejak dini. Menurutnya, pengecekan pompa perlu dilakukan secara berkala, sekalipun tidak sedang turun hujan.

"Pj Gubernur Heru sudah betul, penanganan paling cepat antara lain adalah penambahan pompa air, dan yang sudah ada diperbaiki, dicek berkala. Karena seperti di Utara, kalau laut sedang pasang ya tentu air akan numpuk dan berbalik. Maka, harus dipompa dibuang. Kalau perlu tambah pompa besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tigor menjelaskan, Jakarta Utara mengalami perkembangan wilayah setiap tahunnya. Ini ditandai dengan pembangunan gedung tinggi serta peningkatan aktivitas penduduk yang secara tidak langsung meningkatkan kebutuhan air bersih sehingga mengakibatkan pengambilan air tanah secara masif.

"Berdasarkan jurnal yang ditulis Yanoveryanto Setio Putro, pengukuran dari tahun 1925-2003 menunjukan permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun, naik rata-rata 0,5 sentimeter per tahun," kata Tigor.

Ia menambahkan, laju penurunan muka tanah di Jakarta telah mencapai 5-12 cm per tahun di beberapa tempat selama tiga dekade terakhir. Ini menyebabkan akumulasi permukaan air laut yang lebih besar sehingga menyebabkan air meluap ke daratan.

Berita terkait

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

1 jam lalu

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 10 ton beras cadangan pangan kepada masyarakat miskin untuk mengurangi beban pengeluaran sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

1 jam lalu

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memiliki buyut moyang di Kabupaten Bogor bernama Mbah Onang yang menjadi penyebar agama Islam dan pejuang di kerajaan Pajajaran, yang meliputi wilayah Bogor, sekalugus juga merupakan Raja Sumedang.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

1 jam lalu

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa, guna memperkuat kapasitas aparatur dan pengurus kelembagaan desa di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

2 jam lalu

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

Paltak memastikan mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora

Baca Selengkapnya

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

7 jam lalu

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

Di media dan sosial media beredar informasi soal migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat (PC) ke air minum yang terjadi saat galon masih didistribusikan dengan truk terbuka.

Baca Selengkapnya

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

7 jam lalu

Pelita Air dan Kementerian ESDM Sepakat Kembangkan Bandara Pondok Cabe Berkonsep Ramah Lingkungan

Pelita Air dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM menandatangani nota kesepahaman pengembangan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara ramah lingkungan. Proyek ini melibatkan GIZ dan mendukung target Pertamina mencapai Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

8 jam lalu

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal

Sejak 2017 s.d. 30 September 2024, Satgas telah menghentikan 11.389 entitas keuangan illegal

Baca Selengkapnya

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

8 jam lalu

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8-12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

8 jam lalu

Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

Pengamanan BRI secara internal dilakukan secara berulang

Baca Selengkapnya

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

9 jam lalu

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 102,6

Baca Selengkapnya