JK Sebut Punya Tujuan yang Sama dengan Megawati Meski Belum Jadi Bertemu

Editor

Amirullah

Jumat, 1 Maret 2024 19:36 WIB

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan dirinya punya cita-cita yang sama dengan Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri. Hal tersebut dia sampaikan di tengah kabar keduanya akan bertemu untuk membahas kondisi negara pasca pelaksanaan Pemilu 2024.

Tujuan itu, kata JK, adalah untuk menciptakan Indonesia dengan lingkungan demokrasi yang lebih baik. Meski keduanya belum bertemu hingga saat ini, JK menyatakan selalu bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu di hati.

“Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan, yaitu sebuah negara yang baik, demokratis dapat dicapai,” kata JK di Hotel Sultan, Jakarta Pusat dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat, 1 Maret 2024.

Jika bertemu Megawati nanti, JK menyatakan tidak akan mewakili partai politik, termasuk partainya, yaitu Golkar. Diketahui, JK pernah menjabat sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. “Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan partai politik,” ujar JK.

Sebelumnya, politikus Golkar Idrus Marham meminta JK tidak membawa nama Golkar jika bertemu dengan Megawati. Pasalnya, menurut Idrus, JK harus menunggu arahan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto jika mengatasnamakan partai itu.

Advertising
Advertising

Dalam Pilpres 2024 Partai Golkar mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, JK secara pribadi menyatakan dukungannya untuk duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Adapun Megawati dan PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Saat ini, kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sedang mempertimbangkan kemungkinan pengguliran hak angket DPR untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024. Proses itu berpeluang dilakukan di DPR untuk menelusuri beberapa kebijakan pemerintah yang diduga tidak netral untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres.

Beberapa kebijakan tersebut di antaranya penyaluran bantuan sosial atau bansos menjelang Pemilu 2024, dan pengerahan aparat negara untuk mengarahkan pilihan kepada Prabowo-Gibran. Adapun Gibran tak lain merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Jokowi Diserbu Kritikan Buntut Berikan Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan, KontraS: Gelar yang Tidak Pantas

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya