Gereja Protestan Maluku Panjatkan Doa untuk Anak anak di Palestina

Reporter

Antara

Kamis, 29 Februari 2024 12:26 WIB

Aksi parade anak-anak di Jemaat Gereja Protestan Maluku Desa Rumah Tiga untuk Palestina, Ambon. (ANTARA)

TEMPO.CO, Ambon - Komisi Anak dan Remaja Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) memanjatkan doa untuk anak-anak yang menjadi korban di Palestina agar hidup dalam damai dan merasakan kehidupan bahagia selayaknya anak-anak lain.

Seruan doa ini dilakukan dalam rangka Hari Doa Anak Sedunia (HDSA) yang dilaksanakan setiap tahun oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

“HDSA tahun ini diselenggarakan untuk Palestina. Kegiatan ibadah HDSA merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan di Jemaat GPM Rumah Tiga Ambon,” kata Ketua Komisi Anak dan Remaja Jemaat GPM Desa Rumah Tiga Semy Papilaya, Ambon, Kamis, 29 Februari 2024.

Jumlah anak yg mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 600 dari usia 3-15 tahun bersama para pengasuh, pembimbing serta komisi.

Mereka menampilkan pertunjukan sejarah, budaya, sumber daya alam, letak geografis, serta kondisi negara Palestina di tahun ini dalam bentuk parade.

Advertising
Advertising

“Dari kegiatan ini, kita tunjukkan kasih dan kepedulian kita di Palestina untuk sahabat-sahabat kita dalam Perayaan Hari Doa Sedunia anak,” ujarnya.

Kata Semy, ke depan kepedulian terhadap Palestina akan ditindaklanjuti dengan menggalang dana melalui program kemanusiaan Jemaat GPM.

“Tentunya kami akan melibatkan anak-anak. Setidaknya melalui doa dan tindakan nyata, kita dapat memberikan harapan dan perubahan positif bagi anak-anak yang membutuhkan di seluruh dunia, termasuk di Palestina,” katanya.

Dalam seruan doa bersama ini, anak-anak membuat sendiri atribut bendera Palestina dan menggunakan baju berwarna senada dengan warna bendera Palestina.

Anak-anak Sekolah Minggu juga memperagakan tarian Dabke sebagai tarian khas Palestina dan melakukan parade sambil membawa ornamen khas Palestina seperti roti, anggur, semangka, jeruk, terong, pohon zaitun, kijang gazella, serta pasir, batu-bata dan emas sebagai sumber mata pencaharian utama di Palestina.

Selain itu anak-anak memainkan Ukulele sambil menyanyikan lagu “Tuhan Cinta Semua Anak di Dunia”.

Suasana ibadah meriah melalui pesan damai yang disampaikan dalam parade bertema “Kasih membawa Damai”.

Anak-anak diajarkan untuk hidup saling mengasihi baik di lingkungan keluarga, sekolah, termasuk terhadap masyarakat dan orang asing sekalipun, sehingga tercipta kedamaian bagi semua pihak.

Pilihan Editor: Rangkaian Galungan Simbol Kemenangan Dhrama Melawan Adharma, Menuju Hari Raya Kuningan

Berita terkait

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 menit lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

14 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

15 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya