Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos
Minggu, 25 Februari 2024 18:56 WIB
INFO NASIONAL - Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung merespons penderitaan Maria Evin yang tinggal di dalam gubuk reyot bersama tiga anaknya di Dusun Heso, Desa Golo Wune, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kisah Maria diberitakan berbagai media selama sepekan terakhir. Maria ditinggal suaminya merantau ke Kalimantan dan tidak pernah mengirim uang ke wanita berusia 42 tahun itu.
Dampaknya, Rizki, anak sulung Maria putus sekolah saat kelas 5 SD. Hanya Ridwan, saat ini kelas 3 SD, yang masih mengenyam pendidikan.
Di dalam rumah kayu dengan ukuran sekitar 2x3 meter yang sudah banyak lubang, hanya ada satu dipan tanpa kasur, serta tungku sederhana berbahan bakar kayu.
"Kami sudah mengutus orang ke Kalimantan bertemu suami Evin, tetapi nggak bisa memberi nafkah," ujar Risma kepada wartawan di Desa Golo Wune, Ahad, 25 Februari 2024.
Kemensos telah memberi bantuan kepada Maria. Kemensos juga berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Manggarai Timur untuk pembuatan kartu keluarga dan KTP baru untuk Maria.
Kemudian memastikan hak kepemilikan tanah yang ditempati Maria. Rencananya, Kemensos akan memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST).
Kondisi yang dialami Maria ternyata juga banyak terjadi pada kaum perempuan di desa tersebut. Kaum pria lebih memilih merantau dalam mencari penghasilan. Masalah ini mengakibatkan pembangunan di deaa tidak terjadi.
Sebab itu, Risma memimpin jajarannya mengunjungi desa tersebut untuk memberi bantuan.
"Memang tugas saya. Saya bertangung jawab, saya disumpah untuk perhatikan ini, jadi kalau saya nggak lakukan ya saya salah," ucap mantan Wali Kota Surabaya itu.
Adapun, bantuan yang diberikan Kementerian Sosial melalui Sentra Efata Kupang berupa sembako dan peralatan kesehatan. Rinciannya yakni 100 paket sembako dengan nilai masing-masing sebesar Rp. 500.000, dua kursi roda standar, dua kursi roda 3 in 1, satu walker kaki 3, satu walker kaki 4, dua tongkat putih tunanetra, dan dua tongkat jalan. Total bantuan atensi tersebut sebesar Rp. 12.351.000.
Dalam kunjungan ke desa terpencil ini, Risma juga berdialog dengan warga, mendengar keluhan mereka. Sejumlah warga bercerita tentang gagal panen, ada pula.yang kesulitan air.
Risma berjanji akan menurunkan lagi bantuan kepada desa dengan populasi sekitar 1.200 kepala itu. "Saya akan siapkan ternak babi, ternak ayam yang bisa bertelur untuk penuhi gizi anak-anak di sini. Kambing dan sapi juga," kata Risma.
Sedangkan untuk kaum perempuan, Risma akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menggelar program Padat Karya. Ia mengimbau mereka agar tidak menyerah dengan kesulitan.
"Nanti ada program Padat Karya. Tidak apa kan ibu-ibu ikut bantu. Mungkin angkat batu. Nfggak apa, saya juga sering kok angkut-angkut (barang). Kita, kaum perempuan harus kuat," ucapnya.
Risma berpesan semua program pemberdayaan dapat dimanfaatkan dengan baik. Ia mengajak para pemuda desa untuk berkarya dan tidak meninggalkan desa Golo Wune.
"Kalian harus bisa ya. Jangan tinggalkan desa, bagus kok desa ini," kata Risma sambil menghampiri kerumunan anak muda yang hadir selama acara pembagian bantuan. (*)