Kilas Pilpres Dua Putaran pada 2004, SBY-Jusuf Kalla Ungguli Megawati-Hasyim

Jumat, 23 Februari 2024 17:05 WIB

SBY - JK/Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, mengatakan, peluang putaran kedua Pilpres 2024 masih terbuka lebar. "Setelah tabulasi volume pelanggaran, penyimpangan melampaui margin kemenangan yang diklaim kubu tertentu, itu bisa terjadi putaran kedua," kata Tom dalam akun media sosial X @tomlembong, yang dikutip pada Senin, 19 Februari 2024.

Dalam sejarah pemilu di Indonesia, pilpres dua putaran pernah terjadi. Pada 20 September 2004, saat itu, Pilpres diikuti pasangan Calon Presiden atau Capres dan Calon Wakil Presiden atau Cawapres Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi, dan pasangan Capres dan Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Muhammad Jusuf Kalla. Adapun perolehan suara pada kontestasi tersebut dimenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla mendapatkan suara sebanyak 69.266.350 atau 60,62 persen.

Kilas Balik Pemilihan Presiden Putaran Kedua 2004

Sebelumnya, putaran pertama Pilpres 2004 pada 5 Juli 2004 dan diikuti lima pasangan calon. Jumlah pemilih terdaftar kala itu sebanyak 153.320.544 orang. Dari total tersebut, sebanyak 122.293.844 orang atau 79,76 persen menggunakan hak pilihnya. Sementara lebih dari 20 persen lainnya memilih golongan putih atau golput.

Dari total suara yang masuk, sebanyak 97,84 persen atau 119.656.868 suara dinyatakan sah. Pasangan nomor urut 1, Wiranto dan Salahuddin Wahid mendapatkan suara sebanyak 26.286.788 atau 22,15 persen. Sementara pasangan nomor urut 2, Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi dengan suara 31.569.104 atau 26,61 persen.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, pasangan nomor urut 3, Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo mendapatkan suara 17.392.931 atau 14,66 persen. Pasangan nomor urut 4, Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla dengan suara sebanyak 39.838.184 atau 33,57 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 5, Hamzah Haz dan Agum Gumelar mendapatkan suara sebanyak 3.569.861 atau 3,01 persen.

Karena tak ada pasangan yang mencapai lebih dari 50 persen suara, dilangsungkan putaran kedua Pilpres 2004 pada 20 September 2004. Namun, pada putaran kedua ini, hanya diikuti dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua. Yakni pasangan nomor urut 4, Susilo Bambang Yudhoyono-Muhammad Jusuf Kalla dan pasangan nomor 2, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.

Saat itu, kedua calon diusung dari beberapa partai politik. Adapun pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi didukung PDIP, Golkar, PPP, PBR, PDS, PKPB, dan PNIM. Sedangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla didukung oleh Demokrat, PKB, PKS, PAN, PBB dan PKPI.

Berdasarkan hasil Pilpres yang diumumkan pada 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, hanya 116.662.705 orang atau 77,44 persen menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, dari total jumlah suara, sebanyak 114.257.054 suara atau 97,94 persen dinyatakan sah.

Adapun rinciannya yaitu pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi memperoleh dukungan sebanyak 44.990.704 suara atau 39,38 persen. Sedangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla mendapatkan suara sebanyak 69.266.350 atau 60,62 persen.

Berdasarkan hasil tersebut, pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih. Pelantikan mereka diselenggarakan pada 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat. Malam harinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan rancangan jadwal untuk putaran kedua Pilpres 2024. Jadwal tersebut diatur dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 sebagai tanggapan terhadap persyaratan undang-undang. Kendati demikian, jadwal tersebut bersifat tentatif dan tergantung pada hasil pemungutan suara pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Adapun jadwal untuk putaran kedua Pilpres dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Mei hingga 12 Juni 2024.

KHUMAR MAHENDRA | EIBEN HEIZAR | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: JK Optimistis Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Berita terkait

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

14 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

16 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

20 jam lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

21 jam lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

22 jam lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

23 jam lalu

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran akibat data DPT pemilu 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

23 jam lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya