Ini Pihak yang Pro dan Kontra Penggunaan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Rabu, 21 Februari 2024 20:05 WIB

Suasana persiapan Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023. Sidang tahunan MPR RI 2023 tersebut akan digelar pada Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, penggunaan hak angket DPR ramai diajukan untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Penggunaan hak angket DPR tersebut memisahkan beberapa pihak terkait sikap pro dan kontra.

Berikut adalah pihak-pihak yang mendukung dan menolak hak angket DPR menelusuri dugaan kecurangan Pemilu 2024, yaitu:

Pro Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

1. Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengajukan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Jika DPR tidak siap dengan hak angket, ia akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja. Ia mengatakan, DPR tidak boleh membiarkan ketelanjangan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Advertising
Advertising

“Tapi kalau ketelanjangan ditunjukkan dan masih diam, fungsi kontrol gak ada. Kalau saya, yang begini mesti diselidiki. Dibikin pansus, minimum DPR sidang, panggil, uji petik lapangan,” ujar Ganjar, dalam rapat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Jakarta.

2. Anies Baswedan

Anies Baswedan menyambut baik wacana hak angket di DPR yang diusulkan Ganjar sebagai sikap dugaan kecurangan Pemilu 2024.Hak angket akan membuka peluang dugaan kecurangan Pemilu 2024 dapat berproses lebih lanjut sampai DPR.

“Ketika kita mendengar akan melakukan (hak angket) kami melihat itu ada inisiatif yang baik,” ungkapnya, pada 20 Februari 2024.

3. Partai NasDem

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, partainya akan mempertimbangkan hak angket ketika dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 terbukti. Menurutnya, angket adalah hak DPR, bukan suka dan tidak suka. Jika ada persoalan, DPR bisa mendorong penyelidikan melalui hak angket. Namun, selama dugaan kecurangan tidak terbukti, itu sulit dilakukan.

“Jadi step-nya jangan loncat-loncat,” kata Ahmad Ali, pada 17 Februari 2024.

Kontra Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

1. Komisi II DPR RI

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus berharap dugaan kecurangan Pilpres 2024 tidak dibawa ke ranah politik. Sebab, dugaan kecurangan dapat dilaporkan ke penyelenggara pemilu, seperti Bawaslu atau Gakkumdu. Jika pelapor masih tidak puas dengan penyelesaian Bawaslu, undang-undang menjamin kontestan memperkarakan ke Mahkamah Konstitusi.

“Hak angket ini sifatnya kan politis. Kalau ada pelanggaran atau sesuatu yang tidak sesuai ketentuan berlaku, ada ranah yang diberikan undang-undang kepada siapa pun yang dirugikan untuk memperkarakannya kepada Bawaslu, DKPP, atau ke Gakkumdu,” kata politikus PAN ini, pada 20 Februari 2024.

2. Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memastikan Golkar akan menolak hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Hak angket kan hak politikus DPR. Tetapi Partai Golkar dan partai koalisinya pasti akan menolak,” tegas Airlangga, pada 21 Februari 2024, seperti dilansir Antara.

3. Partai Demokrat

Sebagai ketua umum, AHY mengatakan, mekanisme penggunaan hak angket DPR dalam menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu merupakan hak partai politik dan warga negara.

“Tetapi saya tidak ingin terjebak kita terlalu carut marut dalam isu-isu semacam itu karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan,” kata AHY, pada 21 Februari 2024.

Berada dalam koalisi Prabowo-Gibran, AHY tidak terlalu mementingkan hak angket kecurangan Pemilu. Ia meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden pemenang Pemilu sudah terbaca, meskipun penghitungan perolehan suara KPU masih berlangsung. Ia meminta agar seluruh pihak menghormati tahapan Pemilu sampai tuntas dan segera move on.

Penolakan hak angket semakin ditegaskan dengan bergabungnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kabinet Jokowi.

RACHEL FARAHDIBA R | SULTAN ABDURRAHMAN | HAN REVANDA PUTRA | ADIL AL HASAN | INDRA WIDYASTUTI

Pilihan Editor: Anies Baswedan dan Ganjar Sepakat Ajukan Hak Angket DPR Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Aturannya

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

10 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

14 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

14 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

16 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

21 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

21 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

1 hari lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya