Ditanya Koordinasi dengan PDIP, Jokowi: Saya Tidak Ragu Tunjuk AHY sebagai Menteri ATR

Rabu, 21 Februari 2024 13:28 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menjawab secara lugas saat ditanya apakah keputusannya mengangkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang telah dikoordinasikan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Usai melantik AHY di Istana Negara pada Rabu, 21 Februari 2024, Jokowi mengatakan dia tidak ragu memberikan posisi Menteri ATR merangkap Badan Pertanahan Nasional. Ia menyebut ATR/BPN cocok dengan AHY yang punya latar belakang sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, lulusan akademi militer, hingga sejumlah universitas tinggi luar negeri.

"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara. “Karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap."

Demokrat yang dipimpin oleh AHY berada di luar pemerintahan selama hampir 10 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Belakangan Demokrat bergabung dengan partai yang mengusung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Prabowo maju bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.

Dalam keterangan pers di Istana pada Rabu, Jokowi menjelaskan tugas pertama AHY berkaitan dengan sertifikat elektronik yang harus didorong agar lebih masif. Kedua, untuk Hak Guna Usaha carbon trading segera selesaikan. Ketiga, berkaitan dengan 120 juta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang perlu segera diselesaikan.

Advertising
Advertising

Hubungan Jokowi dengan PDIP santer dibicarakan pecah kongsi. Sebab, Gibran menjadi calon wakil presidenPrabowo di Pilpres 2024. PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam pilpres 2024. Prabowo mengalahkan Ganjar sesuai versi hitung cepat dan hitung langsung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jokowi beberapa kali disebut meminta waktu untuk bertemu dengan Megawati. Terbaru, Presiden meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono atau Sultan HB X untuk memediasi persamuhan itu.

Istana terbuka dengan pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hingga Partai Kebangkitan Bangsa setelah pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Jokowi beberapa kali menyatakan ingin mengundang semua pihak.

“Saya kira ini dalam proses. Diatur semuanya, karena saya memang ingin menjadi jembatan semuanya,” kata Jokowi di Istana pada Rabu.

Pilihan Editor: AHY Menter ATR, Restu SBY dan PKS Jadi Partai Oposisi Sendirian di DPR

Berita terkait

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

3 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

4 jam lalu

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Caleg terpilih PDIP di Dapil Jawa Timur VI, Sri Rahayu, ditengarai telah meneken surat pengunduran diri. Dua politikus PDIP menyebut bahwa Rahayu mundur agar cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, bisa lulus menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

6 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

7 jam lalu

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

KPU mengaminkan penggantian caleg PDIP melalui empat kali perubahan keputusan, sejak penetapan pertama.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

9 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

10 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

11 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

11 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

13 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya