Pasangan Amin Tertinggal di Jatim Meski PKB Unggul, Ini Kata Muhaimin Iskandar

Selasa, 20 Februari 2024 22:06 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) memberikan keterangan pers di posko pemenangan di Jalan Diponegoro X, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Menurut mereka pejuang demokrasi harus menghormati Pemilu 2024 apa pun hasil yang diputuskan oleh KPU. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, mendapat suara terendah di Provinsi Jawa Timur dalam hasil hitung suara atau real count sementara Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Hingga Selasa, 20 Februari 2024, keduanya hanya meraih 15,78 persen suara atau posisi paling akhir provinsi tersebut.

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Muhaimin saat ini berada di posisi pertama dalam pemilihan legislatif Jawa Timur. Untuk pemilihan anggota DPR RI, PKB menempati posisi pertama dibanding partai-partai lain di daerah tersebut dengan 19,16 persen suara.

Menanggapi hal itu, Muhaimin menyatakan tak mau terlalu cepat mengambil kesimpulan. Dia berujar hasil hitung suara itu belum final. “Jangan disimpulkan, kita sedang proses sampai tunggu nanti di hasil akhir,” kata pria yang sudah 19 tahun menjabat Ketua Umum PKB itu di Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Februari 2024.

Sebelumnya, Direktur Pileg DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan partainya mengalami kenaikan suara di Pemilu 2024 dibanding dengan 2019. Menurut Cucun, kenaikan jumlah tersebut berkat efek ekor jas atau coat tail effect majunya Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

"Dengan majunya beliau juga dampak positif kenaikan suara PKB sangat signifikan," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Ahad, 18 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Cucun menyatakan berdasarkan tabulasi suara internal partainya, mereka akan mendapat penambahan 23 kursi DPR RI. "Alhamdulillah dari eksisting 58 kursi yang sekarang di Senayan ini aman semuanya dan akan ada penambahan dari kenaikan jumlah suara ini menjadi 81 kursi," ucap dia.

Berdasarkan tabulasi ini, kata dia, perolehan suara PKB untuk DPR RI pada Pileg 2024 naik signifikan dari perolehan suara pada Pileg 2019.

"Secara suara, suara PKB naik 6.007.425 atau 2,41 persen, dari 13.570.097 atau 9,69 persen di Pileg 2019 menjadi 19.577.522 suara atau 12,1 persen di Pileg 2024," ujarnya.

PKB ikut mengusung pasangan Anies-Muhaimin bersama PKS dan NasDem. Dalam Pilpres 2024, pasangan ini berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei perolehan suara mereka menempati urutan kedua.

Pilihan Editor: Khofifah Minta Pj Gubernur Jatim Pastikan Pasokan Sembako Aman dan Harganya Stabil

Berita terkait

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

8 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

19 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

22 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

1 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

1 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

1 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

1 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

1 hari lalu

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran akibat data DPT pemilu 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya