Pengamat Anggap Parlemen akan Berjalan Baik Jika PDIP Jadi Oposisi Pemerintah
Reporter
Bagus Pribadi
Editor
Amirullah
Jumat, 16 Februari 2024 06:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menganalisis hasil quick count sementara yang mengunggulkan paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran dan PDIP sebagai partai paling tinggi memperoleh suara di Pileg DPR.
“Jika ini linier dengan real count, maka di PDIP semestinya memposisikan diri sebagai partai nonpemerintah,” kata Arif saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Februari 2024.
Menurut dia, selain alasan agar berjalannya mekanisme check and balance, jika PDIP memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah, maka akan menegaskan partai itu memiliki muruah politik. “Sebab jika bergabung di pemerintah, tentu akan muncul anggapan PDIP pragmatis dan tak ideologis mengingat Prabowo-Gibran lawan dalam Pilpres,” katanya.
Menurut dia, akan berguna jika ada partai di parlemen yang menjadi penyeimbang kebijakan-kebijakan pemerintah atau eksekutif. “Justru yang mengkhawatirkan, jika tak ada kekuatan penyeimbang. Fungsi parlemen menjadi mandul,” ujarnya.
Hasil real count versi Komisi Pemilihan Umum atau KPU per Kamis, 15 Februari 2024, pukul 21.00 WIB, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 22.822.988 (56.72 persen), disusul Anies-Muhaimin memperoleh suara 10.232.036 (25.43 persen), dan Ganjar-Mahfud yang memperoleh suara 7.180.390 (17.85 persen).
Sementara untuk peroleh suara Pileg DPR, masih berdasarkan real count KPU, PDIP menempati posisi tertinggi dengan perolehan suara 1.314.748 (17.01 persen), disusul Partai Golkar 1.029.165 (13.31 persen), Partai Gerindra 948.571 (12.27 persen), dan PKB 808.284 (10.46 persen).
Sebelumnya, Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya dan berjanji akan menjadi presiden dan wakil presiden serta pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia. "Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami akan rangkul semua unsur dan kekuatan," ujar Prabowo dalam pidato kemenangan di Istora Senayan, Rabu malam, 14 Februari 2024.
Prabowo mewakili Tiim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju atau KIM, bersyukur atas hasil hitung cepat. "Semua lembaga survei termasuk lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," kata Prabowo.