Atasi Banjir di Demak, Menteri PUPR: Dua Titik Tanggul Jebol Sudah Ditutup

Kamis, 15 Februari 2024 15:59 WIB

Warga menaiki perahu karet untuk menembus banjir yang mulai surut di jalur pantura Demak-Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu 14 Februari 2024.Meskipun banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan sejak enam hari yang lalu itu mulai berangsur surut, namun Satlantas Polres Demak masih menutup jalur tersebut karena banjir masih merendam sejumlah titik jalan dengan ketinggian bervariasi sekitar 30-70 sentimeter. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Demak - Jebolnya tanggul Sungai Wulan menyebabkan banjir di sejumlah desa di Demak, Jawa Tengah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan perbaikan dua titik tanggul yang jebol sudah selesai dikerjakan.

"Sejak Rabu (14 Februari 2024), dua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, kini tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai sehingga ada yang lendut-lendut," ujar Menteri Basuki usai meninjau tanggul di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 15 Februari 2024.

Meskipun demikian, kata dia, pihaknya juga tetap mempersiapkan karena curah hujan tinggi diprediksi masih terus berlangsung sampai akhir Februari 2024.

Sementara, upaya menghilangkan genangan banjir yang menggenangi perkampungan, kata dia, sudah dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.

Awalnya, mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.

Advertising
Advertising

Ia memperkirakan dalam waktu dua hari, banjir yang menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Karanganyar, Demak, bisa surut.

Apalagi, kata dia, untuk saat ini ketinggian air di areal persawahan lebih tinggi, dibandingkan dengan di Sungai Wulan, sehingga bisa dialirkan dengan memanfaatkan gravitasi ke sungai.

Terkait dengan genangan banjir yang meluas hingga ke Mijen, Kabupaten Demak, diperkirakan juga dampak dari Karanganyar. Namun, ketika penyedotan air selesai dikerjakan, tentunya genangan banjir bisa diatasi.

Pemungutan suara susulan

Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Wulan yang memiliki panjang 20 meter dan 30 meter itu jebol. Kini, semuanya sudah berhasil ditutup sehingga air dari Sungai Wulan juga tidak lagi mengalir ke perkampungan warga.

Akibat banjir tersebut, Komisi Pemilihan Umum atau KPU memutuskan akan melakukan pemungutan suara susulan, khususnya di daerah yang terdampak banjir. Daerah terkena banjir itu menyasar sepuluh desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan proses pemilu susulan akan dilakukan sebab sejumlah lokasi di Demak itu hingga kini masih terkena banjir.

"Dan di sana akan ada penyelenggaraan pemungutan suara susulan," kata dia di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Februari 2024.

Selanjutnya: Menurut data KPU, sejumlah desa-kelurahan…

Menurut data KPU, sejumlah desa-kelurahan yang terdampak banjir dan menyebabkan pemilu susulan berlangsung di sejumlah daerah. Dalam keterangan KPU, ada sepuluh desa yang akan menunda pemilu tersebut. Hingga saat ini KPU belum memutuskan kapan pencoblosan itu berlangsung.

Daerah yang menunda pencoblosan itu, yakni Desa Wonoketingal 19 TPS, Cangkring Rembang 9 TPS, Cangkring 15 TPS, Undaan Kidul 9 TPS, Undaan Lor 7 TPS, Ngemplik Wetan 8 TPS, Wonorejo 18 TPS, Desa Karangayar 19 TPS, Ketanjung 4 TPS, dan Jatirejo 6 TPS.

Selain Ketanjung dan Jatirejo, delapan desa tersebut terdampak banjir total sehingga masyarakat harus mengungsi ke tempat lain. "Rata-rata Kelompok Panitia Pemungutan Suara, pemilih, menjadi korban dan mengungsi," dikutip dari dokumen KPU.

Sementara di Ketanjung dengan lokasi TPS 10, 11, 12, dan 13 masih terendam air dengan ketinggian tiga meter. "Keberadaan anggota KPPS dan pemilih belum diketahui daerah pengungsinya," dikutip dari keterangan tersebut.

Pada Desa Jatirejo, ada 6 TPS yang terendam banjir total. Sementara anggota KPPS dan pemilih menjadi korban dan mengungsi. Para pengungsian ini tersebar di berbagai titik. "Sehingga tidak dimungkinkan dilakukan relokasi," tulis dokumen KPU itu.

Dari total sepuluh desa dengan TPS yang terdampak itu, terdapat 27.669 pemilih yang harus mengikuti pemilihan susulan setelah pencoblosan pada Rabu kemarin, 14 Februari 2024.

IKHSAN RELIUBUN | ANTARA

Pilihan Editor: Pemilu 2024: Berikut Cara dan Aturan Pencoblosan di TPS, Apa Dokumen yang Dibawa?

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

13 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

21 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya