Inilah 3 Alasan Film Dokumenter Dirty Vote Tayang di Masa Tenang Pemilu 2024

Editor

Nurhadi

Selasa, 13 Februari 2024 11:45 WIB

Film Dirty Vote.

TEMPO.CO, Jakarta - Film dokumenter Dirty Vote telah tayang pada Minggu, 11 Februari 2024. Tanggal perilisan film tersebut bertepatan dengan masa tenang kampanye Pemilu 2024. Film yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono ini dinilai beberapa pihak sebagai upaya oportunis di masa tenang kampanye.

Dalam sebuah video di akun YouTube Indonesia Baru, Dandhy membeberkan tiga alasan film dokumenter tersebut baru dirilis di masa tenang kampanye. Pertama, Dandhy mengatakan bahwa film tersebut baru digagas paling lama sebulan yang lalu.

“Filmnya baru digagas paling lama sebulan atau tiga minggu yang lalu, ya nggak terhindarkan kalau selesainya di minggu tenang,” ungkap Dandhy. Kemudian, ia pun mengatakan bahwa alasan tersebut pasti tidak dipercaya oleh banyak orang.

Menurut dia, banyak orang yang bertanya mengapa film Dirty Vote tidak tayang sehari sebelum minggu tenang atau sehari setelah pemilu. “Pertanyaan kedua jelas gak relevan karena kita mau nunjukkin bagaimana pemilu ini sangat rendah kualitas legitimasinya, atau kalo di bahasa narasumber adalah curang,” ujarnya.

Kedua, dia menuturkan bahwa sebenarnya konten semacam itu sudah banyak muncul sebelumnya di masa kampanye, tetapi selalu ketiban dengan semua narasi tentang kampanye. “Saya masih sama dengan Sexy Killers, saya menunggu ketika orang sudah selesai dengan hiruk-pikuk politik dan saatnya memikirkan hal yang lebih substansial,” katanya.

Advertising
Advertising

Dandhy pun khawatir, jika konten muncul di tengah hiruk-pikuk politik, hanya akan dianggap sebagai salah satu bagian kampanye dari salah satu orang yang merasa diuntungkan atau dirugikan.

Ketiga, pemilihan perilisan di masa tenang kampanye merupakan pilihan strategis. “Ini pilihan strategis kami semua tim produksi ketika orang sudah nggak bisa kampanye gantian kami yang kampanye. Toh cuman tiga hari, sementara para capres ini kan berbulan bulan berkampanye. Kita disuruh dengerin merak tiap hari, masa kita minta 3 hari aja gak dikasih?” terang Dandhy.

Dia pun mengatakan bahwa tidak ada hukum yang dilanggar dengan mengeluarkan konten seperti itu di masa tenang kampanye. “Hukum mana yang dilanggar dengan mengeluarkan konten sekarang? Sebagai warga negara kita bikin konten apapun, jangankan 3 hari sebelum kampanye, besok coblosan malam ini kita rilis kan bisa aja. Jadi di mana letak pelanggaran hukumnya?” tegasnya.

Film Dirty Vote dibintangi oleh tiga Ahli Hukum Tata Negara, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Ketiganya memaparkan sejumlah data dan mengurai pelanggaran hukum pada Pemilu 2024. Mereka juga menjelaskan potensi-potensi kecurangan berdasarkan kacamata hukum di Indonesia.

Film itu menceritakan kisah Presiden Joko Widodo, yang diduga mengerahkan lembaga negara untuk membantu kemenangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya. Film berdurasi 1 jam 55 menit 22 detik itu dibuka dengan wawancara singkat ketiga pakar mengenai alasannya keterlibatan dalam film tersebut.

RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: 5 Fakta Soal Film Dokumenter Dirty Vote

Berita terkait

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

7 jam lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

7 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

17 jam lalu

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

1 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

2 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

2 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

2 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya