Skenario 2 Tahun Jabatan Prabowo dan Peringatan Sultan HB X ke Jokowi

Reporter

Andika Dwi

Editor

Amirullah

Senin, 12 Februari 2024 20:12 WIB

Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, memberikan keterangan kepada awak media di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin, 12 Februari 2024. Connie menjelaskan soal tudingan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, soal polemik tawar-menawar jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Luar Negeri jika bergabung dengan kubu capres-cawapres nomor urut 2 itu. Menurut keterangan Connie, dirinya justru yang ditawarkan kedua jabatan tersebut oleh Rosan. Tempo/ Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok pengamat militer Connie Bakrie tengah menjadi sorotan. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang diingatkan Sultan Hamengku Buwono X supaya tidak mengecewakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta skenario Prabowo menjabat 2 tahun sebagai Presiden bila terpilih di Pemilu 2024.

Kepada Tempo, Connie mengatakan bahwa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Sultan HB X telah memperingati Jokowi agar tidak menyakiti Megawati selaku Ketua Umum PDIP.

Hal tersebut dibeberkan Connie setelah bertemu dengan Raja Keraton Yogyakarta itu pada Selasa, 6 Februari 2024, di Jakarta. Menurut Connie, alasan Sultan HB X melakukan hal itu adalah karena Megawati merupakan putri dari Soekarno, yang merupakan proklamator Indonesia.

“Sultan ingatkan tiga kali (kepada Jokowi), jangan sakiti Bu Mega,” kata Connie kepada Tempo.

Mantan Anggota Dewan Pakar Partai NasDem itu juga mengatakan bahwa Sultan menyebut Presiden Jokowi saat ini sedang dalam situasi panik. Kepala negara bahkan melobi Sri Sultan agar memfasilitasinya bertemu dengan Megawati.

Advertising
Advertising

“Apakah berkenan memfasilitasi pertemuan dengan Megawati?” ucap Connie.

Adapun pertemuan Jokowi dan Sultan HB X terjadi pada Ahad, 28 Januari 2024 di kediaman Sultan di Keraton Kilen, Yogyakarta. Pertemuan Jokowi dan Sultan HB X selama kurang lebih satu jam sejak pukul 10.30 WIB itu berlangsung tertutup dari awal hingga selesai.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini Jokowi memang diisukan berusaha untuk bisa bertemu dan menjalin komunikasi lagi dengan pimpinan partai berlambang banteng tersebut. Berdasarkan laporan Koran Tempo berjudul “Kenapa Jokowi Ingin Menemui Megawati”, seorang kolega Jokowi mengungkapkan saat ini alasan Jokowi ingin menemui Megawati lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi pemilihan umum (Pemilu) terbaru.

Selain itu, muncul juga dugaan bahwa ayah dari Gibran Rakabuming Raka, cawapres Prabowo Subianto, ingin kembali membangun komunikasi dengan Megawati untuk menjajaki kemungkinan koalisi Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Md, apabila terjadi putaran kedua Pilpres 2024 melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Skenario 2 Tahun Prabowo

Pada kesempatan berbeda, Connie juga mengungkapkan adanya skenario mengenai Prabowo Subianto yang hanya akan menjabat sebagai Presiden Indonesia selama dua tahun, apabila terpilih dalam Pilpres 2024. Setelah itu, kata Connie, jabatan presiden tersebut akan dilanjutkan oleh Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi rencananya dua tahun (Prabowo menjabat sebagai presiden), tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran,” ucap Connie dalam video singkat yang dibagikan oleh akun X (dulu Twitter), @DrEvaCha*****.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, Connie menyebut skenario lama jabatan Prabowo itu disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat mereka bertemu. Saat ditegaskan perihal kebenarannya menyatakan Gibran akan menjabat sebagai presiden setelah dua tahun dijalankan oleh Prabowo, Connie tak menjawab secara lugas.

“Pertemuan itu tertutup dan saat bicara hanya tinggal ada satu orang Gerindra di sana. Saya tak usah sebutkan siapa. Intinya mau bantah-bantahan silakan, biar saja publik yang menilai,” ujar Connie saat dihubungi Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 11 Februari 2024.

Menanggapi pernyataan itu, Rosan akhirnya buka suara. Sebaliknya, dia justru mengatakan bahwa Connie ingin bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Connie juga, kata Rosan, menyampaikan aspirasinya untuk bisa menjabat sebagai wakil menteri luar negeri (Wamenlu) atau wakil menteri pertahanan (Wamenhan).

“Kebetulan Bu Connie bicara berdua dengan saya, intinya ternyata beliau ingin menjadi wakil menteri luar negeri atau wamenhan. Tapi lebih ingin jadi wakil menteri luar negeri,” kata Rosan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Ahad, 11 Februari 2024.

Mantan Ketua Kadin itu juga bercerita bahwa Connie telah menyampaikan keinginannya menjadi wakil menteri ke Prabowo. Berdasarkan penuturan Rosan, Connie ingin menjadi Wamenlu karena pengalamannya di bidang akademik.

“Karena saya sebelumnya tak pernah mengenal Ibu Connie. Kemudian saya dikontak oleh ketua tim media Pak Prabowo bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya, saya tanya untuk apa, untuk dua hal. Satu ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan aspirasinya (jadi Wamenlu atau Wamenhan),” kata Rosan.

Menanggapi klarifikasi Rosan, Connie membantah penjelasan Rosan dan merasa prihatin dengan keterangan yang disampaikan. “Dari semua keterangan, saya prihatin. Hanya ada satu yang saya setuju pada Rosan: biarlah publik yang menilai,” kata Connie.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ini Lokasi Nyoblos Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

20 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

1 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

5 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

13 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

13 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

16 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

16 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

17 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya