Baliho SBY Bertebaran di Masa Tenang, Demokrat: Bukan Ajakan Memilih

Editor

Amirullah

Senin, 12 Februari 2024 19:46 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama menantunya, Annisa Pohan bernyanyi usai acara pidato politik bertajuk "Indonesia Maju" di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam pidatonya AHY menyampaikan visi misi Partai Demokrat mulai dari perekonomian, pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Baliho bergambar Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tiba-tiba muncul di sejumlah titik di Jakarta pada masa tenang. Baliho itu bergambar wajah SBY melambaikan tangan kanannya di bawah tulisan "Masih Ingat Saya?". Gambar dan tulisan serupa sempat diunggah di akun media sosial X (dulu Twitter) Partai Demokrat. Namun kini, postingan tersebut telah dihapus.

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan baliho itu merupakan inisiatif pribadi Presiden RI ke-6 itu. "Beliau menyapa rakyat yang pernah dipimpinnya," ujar Herzaky saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 12 Februari 2024.

Menurut Herzaky, SBY memasang baliho itu setelah melihat animo masyarakat atas kedatangannya di berbagai daerah. Dari perjumpaan-perjumpaan itu, Herzaky mengatakan SBY merasakan masih banyak rakyat yang merindukannya.

Ketika ditanya perihal waktu kemunculan baliho pada masa tenang, Herzaky membantah baliho itu merupakan bentuk kampanye. Menurut dia, tak ada ajakan memilih serta identitas partai dalam baliho itu. "Beliau mempunyai hak sebagai warga negara," kata Herzaky.

Herzaky mengklaim pemasangan baliho-baliho itu tak melibatkan Partai Demokrat. Menurut dia, SBY hanya menyampaikan informasi ingin memasang baliho itu. "Enggak (dari Partai Demokrat). Dia masang-masang sendiri," ujar Herzaky.

Advertising
Advertising

Menurut Herzaky, inisiatif SBY justru bagus karena dinilai bisa membantu Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mengajak berpartisipasi dalam Pemilu. "Yang enggak boleh kan ajakan memilih atau memasang logo partai," kata Herzaky.

Baliho-baliho itu, Herzaky mengatakan bersifat pribadi, bukan politis. Bila orang yang melihat baliho itu kemudian tergerak untuk memilih, dia mengatakan mengembalikan itu kepada masyarakat. Namun, dia menilai pemikiran itu tidak akan serta-merta muncul setelah masyarakat melihat baliho.

Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ini Lokasi Nyoblos Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Berita terkait

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

2 hari lalu

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Siapa Tersengat Pernyataan Anies Baswedan Soal Partai-partai Tersandera Kekuasaan?

5 hari lalu

Siapa Tersengat Pernyataan Anies Baswedan Soal Partai-partai Tersandera Kekuasaan?

Sejumlah partai politik tersengat ucapan Anies Baswedan. "Partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" kata Anies.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Prabowo Ungkit Soal Nilai 11 dari 100, Kenapa?

5 hari lalu

Lagi-lagi Prabowo Ungkit Soal Nilai 11 dari 100, Kenapa?

Prabowo ungkit kembali nilai 11 dari 100 yang diberikan Anies Baswedan saat debat capres, sebelumnya di Kongres PAN, terakhir di Apel Kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

5 hari lalu

Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

Satu keluarga di Bintan, Kepulauan Riau dilantik menjadi anggota DPRD Bintan sesuai hasil Pemilu 2024. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Luluk Nur Hamidah Maju Pilkada Jatim 2024, Bersuara Lantang Soal Kecurangan Pemilu 2024: Paling Brutal

6 hari lalu

Luluk Nur Hamidah Maju Pilkada Jatim 2024, Bersuara Lantang Soal Kecurangan Pemilu 2024: Paling Brutal

Sebelum maju dalam Pilkada Jatim 2024, Luluk Nur Hamidah kerap melontarkan pernyataan keras, termasuk tentang kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

3 Srikandi Bertarung di Pilkada Jatim 2024, Apa Jurus Khofifah, Risma, dan Luluk Nur Hamidah?

8 hari lalu

3 Srikandi Bertarung di Pilkada Jatim 2024, Apa Jurus Khofifah, Risma, dan Luluk Nur Hamidah?

Pilkada Jatim 2024 menghadirkan pertarungan tiga perempuan. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah.

Baca Selengkapnya

Survei Reuters: Kamala Harris Perlebar Keunggulan atas Trump

9 hari lalu

Survei Reuters: Kamala Harris Perlebar Keunggulan atas Trump

Kamala Harris dari Partai Demokrat memimpin Donald Trump dari Partai Republik 45% berbanding 41% dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru.

Baca Selengkapnya

Selebritas Turut Dilantik Jadi Anggota DPRD Jakarta, Ada Tina Toon hingga Astrid Kuya

9 hari lalu

Selebritas Turut Dilantik Jadi Anggota DPRD Jakarta, Ada Tina Toon hingga Astrid Kuya

Sederet nama publik figur seperti Tina Toon hingga Astrid Kuya di antara 106 anggota DPRD Jakarta yang dilantik pada 22 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Demokrat Usung Mantan Panglima GAM di Pilgub Aceh

10 hari lalu

Saat Demokrat Usung Mantan Panglima GAM di Pilgub Aceh

Demokrat menilai Muzakir Manaf adalah tokoh yang sentral bagi masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya