Pengamat Nilai Film Dirty Vote Pengaruhi Segmen Pemilih Kelas Menengah
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Amirullah
Senin, 12 Februari 2024 17:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai film dokumenter Dirty Vote berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2024. Dia mengatakan pengaruh itu menyasar kelompok kelas menangah atas dan pemilih rasional.
"Secara opini ini tentu akan berpengaruh di pemilih kelas menengah atas, kelompok kritis, pemilih rasional," ujar Adi saat dihubungi melalui pesan tertulis, Senin, 12 Februari 2024.
Menurut Adi, film ini mengungkap informasi dan fakta seputar Pemilu 2024 yang dinilai didesain sistematis untuk memenangkan paslon tertentu. Dia menilai informasi itu akan lebih mudah menjangkau kelas menengah dan para pemilih rasional.
Namun, dia mengatakan pengaruh hanya akan berarti jika para pemilih rasional itu bersedia datang ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS pada Rabu, 14 Februari 2024. "Percuma kalau tak datang ke TPS, kalau cuma jadikan film ini sebatas informasi politik biasa," kata Adi.
Adapun permasalahan pengaruh film ini terletak pada keterbatasannya menjangkau segmentasi pemilih dari kalangan masyarakat kelas bawah. Sebab, menurut dia, banyak kasus penting seperti putusan Mahkamah Konstitusi atau MK tak sampai ke pemilih akar rumput.
Film Dirty Vote membahas desain kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilu 2024. Film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono ini telah dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024 melalui kanal YouTube resmi Dirty Vote.
Film ini dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Mereka memaparkan sejumlah data, bukti, dan mengurai pelanggaran hukum serta kecurangan Pemilu yang terjadi saat ini.
Dosen hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan adanya tekanan kepada kepala desa agar mendukung kandidat calon presiden dan calon wakil presiden tertentu pada Pilpres 2024. Zainal juga menyebut, desa menjadi wilayah pertarungan untuk memperebutkan suara.
“Film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya pemilu kita dan bagaimana politisi mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka,” kata Feri Amsari.
Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ini Lokasi Nyoblos Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud