INFO NASIONAL - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah (Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara) Bambang Soesatyo menilai libur panjang Isra Miraj, Imlek dan weekend pada 8-11 Februari 2024, memberikan dampak signifikan pada perputaran ekonomi warga, khususnya dari sektor kuliner dan wisata.

Sebagaimana terlihat dari keramaian warga menikmati sajian kuliner dan musik di Kopi Bathok Purbalingga yang mengusung jargon 'Masakan Tradisional dengan Kopi Kekinian'.

Bambang Soesatyo menuturkan di tengah ketatnya persaingan kontestasi politik hingga akhir masa kampanye terbuka, warga masih bisa menikmati wisata dan kuliner dengan bahagia. Pemilu tidak mengganggu warga untuk berkumpul, bercengkrama, dan bersukacita dengan kerabat serta keluarga.

"Membuktikan bahwa dari mulai elite politik hingga masyarakat pada umumnya sudah bisa membedakan kapan waktunya untuk bersaing, kapan waktunya untuk bersanding," ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-25 di Dapil-7 Jawa Tengah di Kopi Bathok, Purbalingga, Minggu, 11 Februari 2024.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Kopi Bathok memadukan antara cafe kopi dan resto. Selain menjadi nama tempat, Kopi Bathok juga menjadi salah satu nama menu andalan sekaligus icon, yakni kopi latte dipadu gula aren cair yang disajikan dalam gelas bathok kelapa.

"Selain rasanya yang nikmat, sajian Kopi Bathok juga memiliki filosofi mendalam. Mempertemukan antara gaya hidup milenial yang disimbolkan kopi latte, dengan merawat tradisi leluhur yang disimbolkan dengan cangkir bathok kelapa serta penggunaan gula aren," ujar Bamsoet.

Pendiri Kampus Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, untuk sajian kulinernya, Kopi Bathok menawarkan garang asam hingga tempe kecambah hitam. Harganya sangat terjangkau dan ramah dikantong, tanpa mengurangi kenikmatan sajian kulinernya

"Lokasi Kopi Bathok sangat strategis karena berada ditengah kota Purbalingga, sehingga sangat mudah diakses. Tempatnya juga luas, dengan pilihan tempat berupa joglo dan gazebo. Tidak heran jika pengunjung yang datang merasa nyaman dan betah berlama-lama disini, karena suasananya serasa di rumah sendiri," tutur Bamsoet. (*)