5 Poin Pidato Megawati di Banyuwangi, Salah Satunya Ingatkan Presiden-Menteri soal Ini
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 9 Februari 2024 08:57 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpidato di acara Hajatan Rakyat di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis kemarin, 8 Februari 2024.
Megawati terlihat membawa secarik kertas ketika berpidato. Megawati menyebut kertas itu berisi pasal-pasal dalam UU Pemilu yang menyebutkan presiden, menteri, dan pejabat lain tidak boleh menggunakan fasilitas negara saat Pemilu.
Berikut poin-poin pidato Mega saat turun berkampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud itu:
Jaga TPS
Dalam pidatonya, Mega meminta para pendukung Ganjar-Mahfud untuk menjaga tempat pemungutan suara atau TPS dari kecurangan-kecurangan pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024.
Ia pun meminta para pendukung Ganjar-Mahfud untuk tak mencoblos lalu pulang. Apabila ada dugaan kecurangan harus dilaporkan dan tidak perlu takut.
"Makanya dijaga, jangan hanya nyoblos terus pulang, terus perhitungannya dilihat benar atau tidak. Kalau namanya tidak benar, laporkan. Kan ada untuk pelaporan, kemana ayo? Apa namanya ayo? Laporkan kepada Bawaslu. Sehingga dengan demikian, kita itu dari 5 tahun, Pemilunya itu jadi baik, selalu menjadi baik," kata Mega.
Kebenaran pasti menang
Pada kesempatan itu, Mega mengucapkan terima kasih kepada para pendukung yang sudah datang ke acara Hajatan Rakyat meski dalam kondisi hujan.
"Ibu mau mengucapkan terima kasih karena ini meskipun hujan rintik-rintik kalian tetap berdiri dengan penuh semangat. Eh tapi ini hujan, hujan berkah, dari Gusti Allah," kata Megawati dari atas panggung.
Dia juga meyakini berkah hujan dari Tuhan ini akan terus menyertai pasangan Ganjar-Mahfud. Di mana, sambung dia, kebenaran pasti akan menang.
"Gusti Allah di sana yang memberikan berkah kepada kita bahwa kebenaran itu pasti menang. Satyam Eva Jayate," ucapnya.
Menang satu putaran
Megawati pun bertanya apakah para pendukung ingin agar Ganjar-Mahfud menang dalam satu putaran Pilpres 2024.
"Jadi kalau kamu dengan tekun akan menusuk nomor 3, maka ibu yakin mau tidak hanya satu putaran?" tanya Megawati kepada puluhan ribu massa.
"Mau," jawab massa yang hadir.
"Mau tidak hanya satu putaran?" seru Megawati kembali bertanya.
"Mau," teriak massa semakin kencang.
Selanjutnya: Pemimpin harus punya Etika
<!--more-->
Pemimpin harus punya Etika
Pada kesempatan itu, Megawati mengatakan bahwa pemilihan umum (Pemilu) merupakan upaya untuk mencari pemimpin yang mumpuni. Dia mengajak masyarakat memilih bukan sekadar dari rupa atau kegantengannya.
"Jangan kepincut sama rupa, tetapi harus pintar, punya etika, moral, dan menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dipimpin," kata Megawati.
Presiden-menteri tak boleh gunakan fasilitas negara
Megawati terlihat membawa secarik kertas ketika berpidato. Megawati menyebut kertas itu berisi pasal-pasal dalam UU Pemilu. Meski demikian, Megawati tidak membacakan seluruhnya isi dalam kertas itu.
“Nanti kalo saya bacakan kepanjangan. Biar nyari sendiri. Tapi yang penting yang namanya pemimpin dari presiden, menteri, dan pejabat lain tidak boleh menggunakan fasilitas negara (saat Pemilu),” kata Megawati.
Megawati mengatakan kertas berisi UU Pemilu itu dia bawa agar orang tidak menyangka dirinya berbohong.
“Ini supaya ibu tidak dipikir ngapusi. Ini ada aturan, jadi saya bawa. Jadi tidak bohong,” kata Megawati.
Kemudian, Megawati sempat meminta kepada mahasiswa dan mahasiswi yang hadir di sana untuk mencari dan membaca UU Pemilu. “Baca perundangan untuk disampaikan kepada mereka belum mengetahui,” kata Megawati.
Sebelumnya, Ruang Terbuka Hijau atau RTH di Maron, Genteng, Banyuwangi, dipadati simpatisan dan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md, pada Kamis siang, 8 Februari 2024.
Mereka ingin menghadiri kampanye akbar bertajuk Konser Rakyat 3 Menang Total yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
Sepanjang jalan menuju venue acara telah padat oleh massa beratribut gambar Ganjar-Mahfud dan segala pernak-pernik yang identik dengan pasangan nomor urut 3 itu. Ada plang simbol tiga jari, jargon sat-set cum tas-tes, dan aneka ekspresi lain.
Diketahui, acara itu juga dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesudijbjo, dan sejumlah pucuk pimpinan partai pendukung Ganjar-Mahfud. Tak hanya itu, grup musik Slank dan NDX A.K.A juga akan tampil di hajatan rakyat itu.
ADIL AL HASAN | ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi Bilang Tidak Akan Kampanye, Ini Respons Mahfud Md