Mahfud MD: Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak, Bukan Janji-janji

Jumat, 9 Februari 2024 05:17 WIB

Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, menghadiri acara haul ke-14 Presiden RI keempat Gus Dur di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Sabtu, 6 Januari 2024. Instagram/Mahfud MD

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD mengingatkan pentingnya pemahaman terhadap rekam jejak para calon pemimpin. Saat menghadiri silaturahmi dan halaqoh kebangsaan di Pondok Pesantren Abu Syamsuddin di Surabaya pada Kamis, 8 Februari 2024, dia mengatakan pemeriksaan terhadap rekam jejak juga penting, agar masyarakat tidak hanya memperhatikan visi misi dan janji. Apalagi program politik biasanya dibuatkan oleh tim ahli, bukan oleh calon yang bersangkutan.

"Janjinya bagus, tapi terkadang nggak ngerti. Makannya, harus disesuaikan dengan rekam jejaknya," tutur Mahfud, dikutip melalui keterangan resmi acara tersebut.

Dalam orasi kebangsaannya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menjelaskan bahwa rekam jejak, baik dalam hidup maupun karir, mencerminkan kesesuaian calon pemimpin dengan janji dan visi misi yang disampaikannya. Sebagai contoh, janji untuk menjalani gaya hidup sederhana tidak akan kredibel jika calon tersebut memiliki aset yang besar.

Mahfud juga menyoroti soal pentingnya penyesuaian janji politik dengan tindakan nyata calon pemimpin. Dia mencontohkan soal visi misi perlindungan terhadap HAM."Janji kalau jadi mau melindungi HAM, gimana? wong bermasalah. Mau menegakkan hukum, tapi sering melanggar hukum. Lihat latar belakangnya, hidupnya bagaimana, pernah melakukan apa saja," ujarnya.

Mantan hakim mahkamah konstitusi itu mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024. Baginya, pemberian suara merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan negara. Dia mengingatkan bahwa pemilihan harus dilakukan atas dasar nurani, bukan karena tekanan atau ancaman.

Advertising
Advertising

Dari informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), masa tenang Pilpres 2024 akan berlangsung pada 11-13 Februari mendatang. Adapun pemungutan dan penghitungan suara dijadwalkan pada 14-15 Februari 2024. Setelahnya ada rekapitulasi hasil perhitungan suara hingga 20 Maret 2024.

Berita terkait

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

17 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

2 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya