Respons Gibran Soal Pernyataan Ahok Tentang Dirinya

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 8 Februari 2024 16:00 WIB

Mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto terlihat berada di rombongan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal beredarnya video berisi pernyataan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyinggung dirinya dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam video itu, Ahok mempertanyakan kemampuan kerja bapak dan anak tersebut.

Gibran mempersilakan kepada warga yang menilai. "Oh silakan. Itu kan warga yang menilai ya?" ucap Gibran menanggapi pernyataan Ahok dalam video yang beredar di media sosial (medsos) itu baru-baru ini.

Padahal pada 2021, Ahok pernah memberikan pujian kepada Gibran saat keduanya bertemu di Kota Solo. Ditanya soal perubahan penilaian Ahok itu, Gibran menanggapinya dengan santai. Menurutnya hal itu biasa.

"Oh nggak apa-apa. Biasa itu ya. Segala masukan, kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior, mentor kami, ya kami terima," ungkap dia.

Ditanya pendapatnya soal Ahok, Gibran mengatakan kinerja Ahok bagus baik saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, maupun saat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Advertising
Advertising

"Bagus. Bagus. Selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video di medsos berisi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dalam video tersebut Ahok mempertanyakan kemampuan kerja bapak anak tersebut. Namun, belakangan Ahok menjelaskan videonya ucapannya yang menyinggung Jokowi dan Gibran yang beredar di medsos itu dipotong.

Belakangan Ahok mengatakan video viral itu tak utuh. Menurut mantan Gubernur DKI itu frase, "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai Presiden RI lagi.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja," ujar Ahok seusai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Rabu malam, 7 Februari 2024.

Pilihan Editor: Inilah 3 Pernyataan Kontroversial Ahok soal Jokowi sejak Resmi Mendukung Ganjar-Mahfud

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

11 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya