Petisi Bulaksumur Disebut Partisan, Prof Koentjoro: Saya Marah Besar, Ada 250 Guru Besar UGM Terlibat dalam Diskusi Ini

Selasa, 6 Februari 2024 11:01 WIB

Prof Koentjoro. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar dan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada atau UGM membacakan Petisi Bulaksumur untuk memperingati Jokowi agar kembali ke marwah demokrasi, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Petisi ini hadir untuk mengingatkan kepada salah satu alumnus UGM, Jokowi agar kembali mewujudkan nilai-nilai dan jati diri UGM. Selain itu, petisi ini juga bentuk permintaan kepada Jokowi untuk segera kembali kepada demokrasi Pancasila.

Gerakan moral ini, yang kemudian juga disampaikan berbagai universitas di Indonesia oleh beberapa pihak disebut merupakan bayaran atau partisan dari salah satu paslon dan hanya untuk kepentingan elektoral. Sontak, hal ini membuat Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof Koentjoro mengakui ia marah besar.

“Ada 250 profesor yang ikut berdiskusi mengenai Petisi Bulaksumur. Apa mungkin kita arahkan untuk melakukan itu? Logikanya berarti tidak jalan. Niat kami bukan untuk menjatuhkan, niat kami mengingatkan dengan kasih. Kami atas inisiasi Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM. Semua juga orang UGM, jadi kepentingan elektoral mana yang harus dibela?” kata Prof. Koentjoro kepada Tempo.co, saat wawancara Senin, 5 Februari 2024.

Prof Koentjoro menegaskan, pernyataan tentang petisi merupakan bayaran atau kepentingan elektoral sama sekali tidak benar. Sebab, dalam Pilpres 2024 ada alumnus UGM yang lain, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Advertising
Advertising

“Itu semua alumnus UGM, jadi kalimat mana yang menunjukkan bahwa itu (Petisi Bulaksumur) kepentingan elektoral,” kata dia.

Lebih lanjut, Prof Koentjoro menguraikan, sebagai bagian dari Gadjah Mada, Jokowi diingatkan dengan cara yang baik, tetapi malah dituduh partisan. Ia bertanya, “Sekarang pertanyaannya adalah, dengan cara apa kami mengingatkan ada yang salah?”

Prof Koentjoro merasa marah ketika ada yang menyudutkan guru besar dengan pernyataan petisi ini merupakan partisan. Pernyataan tersebut menghina guru besar. Menurutnya, guru besar adalah pemikir bangsa yang bertugas menjaga marwah moralitas. Ironisnya, guru besar dituduh partisan.

“Kita (guru besar) dituduh partisan, tetapi yang menuduh tidak bisa menunjukkan bukti bahwa ini partisan. Di UGM, ada 250 guru besar yang hadir, tetapi dikatakan partisan. Padahal, tugas guru besar untuk menjaga moralitas dan demokrasi. Kita sebagai Guru Besar UGM salah, jika di UGM ada pelanggaran etik, tetapi malah mendiamkan. Saya marah besar ketika ada yang menyinggung tugas guru besar,” kata pengajar di Fakultas Psikologi UGM.

Petisi Bulaksumur merupakan gerakan kasih sayang kepada sesama saudara, yaitu Jokowi. Petisi ini bukan gerakan memberontak dengan emosi dan niat buruk.

Bahkan, ketika bersuara di publik, Koentjoro selalu berkomunikasi dengan Ketua PSP UGM, Agus Wahyudi untuk memastikan marwah petisi ini.

“Saya telepon Ketua PSP, Agus Wahyudi. Saya tanya kepada dia terkait pernyataan di televisi (misalnya), itu keluar dari concern kita atau tidak. Namun, pihak PSP mengatakan, tindakan saya sudah benar,” kata Koentjoro.

Dengan begitu, Prof. Koentjoro menegaskan, Petisi Bulaksumur UGM bukan partisan, hanya mengingatkan kepada adiknya (Jokowi) dari sang kakak (Guru Besar UGM) untuk kembali ke marwah demokrasi.

“Tolong, Pak Jokowi kembali ke jalan yang benar karena sekarang saya takut atas tindakannya. Petisi ini juga sudah dilakukan oleh perguruan tinggi lain. Namun, dari UGM memandang Jokowi bukan sebagai orang lain, melainkan sebagai saudara dan kakak atau adik yang kita ingatkan,” kata pembaca Petisi Bulaksumur UGM.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku menghargai pandangan-pandangan sivitas akademika terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Namun, politikus Partai Golkar itu mencurigai gelombang kritik yang muncul tersebut.

“Alah, ya sudahlah. Mana ada politik tidak ada yang ngatur-ngatur. Kita tahu lah. Ini penciuman saya sebagai mantan ketua BEM – ngerti betul barang ini,” kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Februari 2024.

Pilihan Editor: Petisi Bulaksumur UGM, Prof Koentjoro: Kepala Negara Barus Memegang Sabdo Pandito Ratu, Tidak Mencla-Mencle

Berita terkait

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

14 menit lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

21 menit lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

23 menit lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

27 menit lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

1 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

2 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

2 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

2 jam lalu

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

Prabowo menemui SBY pada Senin malam, 4 November 2024. Sehari sebelumnya, Prabowo menemui Jokowi di Solo.

Baca Selengkapnya

Basuki Bilang Tetap Koordinasi soal IKN dengan Jokowi: Beliau Ingin Sering ke Sana

4 jam lalu

Basuki Bilang Tetap Koordinasi soal IKN dengan Jokowi: Beliau Ingin Sering ke Sana

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa ia tetap berkoordinasi dengan Presiden ke-7 Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Basuki Resmi jadi Kepala Otorita IKN: Prabowo Bilang Terus Laksanakan Pembangunan

5 jam lalu

Basuki Resmi jadi Kepala Otorita IKN: Prabowo Bilang Terus Laksanakan Pembangunan

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang dilantik Presiden Prabowo hari ini menepis anggapan pembangunan tak akan secepat pada era Jokowi.

Baca Selengkapnya