Respons Puan Soal Petisi Sivitas Akademika Kampus untuk Jokowi: Ayo Buktikan

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Devy Ernis

Senin, 5 Februari 2024 07:04 WIB

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo (tengah) menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Wonogiri - Ketua DPR yang juga politikus dari PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberikan tanggapan terkait berbagai kritik dari kalangan sivitas akademika dari berbagai perguruan tinggi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu dikritik karena dinilai telah menyimpang dari jalur demokrasi.

Puan tidak memberi pernyataan panjang saat menanggapi pertanyaan seputar petisi yang dilayangkan kepada Jokowi tersebut. Dia hanya mengajak semua elemen masyarakat untuk membuktikan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini adalah pesta demokrasi yang jujur, adil, dan netral.

"Ayo semua sivitas akademika, mahasiswa, tokoh masyarakat, seniman, dari berbagai elemen, kita buktikan bahwa pesta demokrasi 2024 ini adalah pesta demokrasi yang jujur, adil, dan netral," ujar Puan ketika ditemui awak media seusai menghadiri kampanye akbar PDIP di Stadion Pringgondani Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024.

Saat ditanya apakah petisi atau kritik yang dilayangkan sivitas akademika dari berbagai perguruan tinggi itu digerakkan oleh PDIP, di antaranya melalui simpatisan atau partisipan PDIP, Puan tidak menjawabnya secara gamblang. Dia justru balik bertanya kepada awak media.

"Masa?" jawabnya singkat sembari tersenyum dan berjalan meninggalkan Stadion Pringgondani.

Advertising
Advertising

Adapun dalam orasinya di panggung kampanye akbar PDIP, Puan mengajak masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu untuk menjalankan Pemilu 2024 yang damai, jujur, adil, dan netral.

"Hari ini kita tidak sendirian. Kita bersama-sama dengan teman-teman sivitas akademika yang ada di perguruan tinggi, tokoh-tokoh masyarakat, seniman, mahasiswa, ingin menjalankan pesta demokrasi, Pemilu ini secara damai, jujur, adil, dan harus netral. Jadi kalau ada yang mengintimidasi, mengatakan, tidak memperbolehkan memilih nomor 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD), kita harus laporkan, harus lawan," katanya.

Sebelumnya, berbagai sivitas akademika dan guru besar dari berbagai universitas di Indonesia ramai-ramai mengkritik Jokowi menjelang Pemilu 2024. Kritik itu datang antara lain dari kalangan akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), hingga Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI).

Pilihan Editor: Kemendikbud Angkat Bicara Soal Gerakan Kampus Kritik Jokowi: Kebebasan dan Kepedulian Akademisi

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

56 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya