Kecewa, Relawan Prabowo Solo Raya Deklarasikan Hijrah Dukungan ke Anies-Muhaimin

Minggu, 4 Februari 2024 12:56 WIB

Kalangan relawan Prabowo Subianto dari Solo Raya mendeklarasikan hijrah ke Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Kota Solo, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Relawan Prabowo Subianto yang pernah memberi dukungan dalam Pilpres 2014 dan 2019 mendeklarasikan diri hijrah atau beralih dukungan ke pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Mereka berasal dari sekitar 15 simpul relawan Prabowo se-Solo Raya.

Deklarasi digelar di Posko ANIes Kota Solo di bilangan Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024.

"Bedhol Desa 02 Pindah 01. Kami para simpul relawan Solo Raya yang pada tahun pemilu 2019 memperjuangkan dan mendukung calon presiden Prabowo Sandi, Setelah melihat kenyataan bahwa Prabowo masuk dalam lingkaran rezim Jokowi di mana rezim ini dikuasai dan dikendalikan oleh oligarki kapital," ucap mereka membacakan pernyataan dukungan kepada Anies-Muhaimin yang mereka deklarasikan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ANIes Kota Solo sekaligus Koordinator ANIes Solo Raya, Abi Ibrahim Hasmi mengemukakan deklarasi tersebut dihadiri ketua-ketua dan koordinator simpul-simpul relawan se-Solo Raya.

"Ketua-ketua atau koordinator simpul relawan ini merupakan tokoh-tokoh masyarakat yang dulunya pernah membantu Prabowo Subianto pada Pemilu 2019," ujar Abi kepada awak media seusai deklarasi.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan berpindahnya dukungan dari Prabowo ke Paslon Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024 ini lantaran merasa kecewa terhadap Prabowo karena telah berubah sikap dan bergabung dengan rezim.

"Dulu kita sudah ikut berjuang mati-matian, berdarah-darah dalam memberikan dukungan untuk Prabowo saat Pilpres 2019. Sebenarnya kita nggak masalah kalah, tapi Prabowo yang dulu menyatakan akan terus timbul dan tenggelam bersama rakyat, belakangan justru bergabung dengan rezim. Alasan yang diungkap waktu itu karena memang ini adalah strategi politiknya. Namun kita melihat Prabowo sudah jauh berbeda. Bahkan terima kasih atau like ke kita saja tidak ada," katanya.

Sehingga dalam Pilpres 2024 kali ini, dia menyatakan mereka memberikan dukungan kepada Anies-Muhaimin karena mereka menilai sosok Anies yang membawa visi dan misi perubahan, sesuai dengan harapan mereka. "Maka kita berbondong-bondong beralih dukungan dari Prabowo kepada Anies," tuturnya.

Abi mengklaim dengan berpindahnya dukungan relawan dari Prabowo kepada Anies tersebut, maka 95 persen relawan Prabowo hilang.

"Di Posko ini dulunya pernah menjadi ikon perjuangannya Prabowo dengan pergerakan para ketua atau koordinator simpul-simpul relawan Prabowo. Dengan beralihnya dukungan untuk Anies Baswedan, maka 95 persen dukungan relawan untuk Prabowo hilang," ucap dia.

Beberapa simpul relawan itu di antaranya Garda RSP, Srikandi RSP, Pepes, Himpas, Kelompak Padi, Padi Nusantara, Rumah Aspirasi, Bunda Bergerak, Ummahat DSKS, Sami, dan Pasmuhi.

Dia berharap dengan adanya deklarasi hijrah dukungan itu dapat menginisiasi para relawan lainnya yang dalam Pilpres 2024 ini memiliki visi, misi, dan harapan yang sama untuk ikut mengalihkan dukungan mereka dari Prabowo untuk Anies-Muhaimin. Dia meyakini jumlah relawan yang akan bergabung juga kian bertambah menjelang Pemilu mendatang.

Pasca deklarasi itu, Abi mengatakan mereka segera bergerak aktif di lapangan dengan berbagai strategi dan upaya mendongkrak perolehan suara untuk kemenangan Anies-Muhaimin.

"Saya sendiri dulu adalah ketua Garda Merah Putih yang pernah mendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019. Bersama yang ada di sini yang merupakan tokoh-tokoh yang akan membawa ribuan orang relawan dan mendongkrak dukungan serta perolehan suara untuk Anies-Muhaimin di wilayah Solo Raya," ujarnya

SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Respons Timnas Amin soal TNI Perbolehkan Prabowo-Gibran Pakai Gedung untuk Kampanye

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya