Masyarakat Sipil Sumbar Deklarasikan Rakyat Menggugat

Reporter

Fachri Hamzah

Minggu, 4 Februari 2024 07:15 WIB

Deklarasi Rakyat Mengugat di Sumatera Barat pada Sabtu 3 Februari 2024 di Tugu Gempa Kota Padang. Deklarasi tersebut menyoroti permasalahan pelanggaran HAM dan demokrasi yang di cawe-cawe. Foto TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Padang - Masyarakat Sipil Sumatera Barat gelar Panggung Rakyat Deklarasi Rakyat Menggugat dengan hastag muda gaul kritis. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu 3 Februari 2024 di Tugu Gempa, Kota Padang, Sumatera Barat.

Punggung rakyat tersebut diisi dengan penampilan musik, puisi dan stand up comedy. Selain itu juga ada mural dari Komunitas Dangau Studio.

Selain itu juga digantung poster-poster bertuliskan selamat hutan Mentawai dari cukong-cukong kayu, hentikan proyek tidak strategis untuk rakyat dan tuntaskan pelanggaran HAM tingkat lokal.

Para peserta aksi juga menyoroti persoalan kecurangan proses pemilu yang terjadi di Indonesia. Mulai dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang bermasalah karena putusannya hingga politik identitas.

Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai Rifai Lubis mengatakan dalam orasinya, bahwa cawe-cawe yang dilakukan presiden itu harus dihentikan.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan, salah satu cara menghentikannya yakni dengan mengampanyekan kebobrokan pemerintah hari. "Apa yang dilakukan kawan-kawan masyarakat sipil hari ini salah satu cara menghentikan cawe-cawe itu," katanya.

Rifai melanjutkan, mulai dari kelompok kecil dulu hingga menjadi sebuah tembok yang besar untuk menyuarakan keresahan ini. Sehingga Presiden Indonesia tidak bisa lagi melakukan cawe-cawe untuk merusak demokrasi.

"Cawe-cawe ini sangat potensial untuk melanggengkan pelanggaran HAM maju menjadi Presiden Indonesia dan itu tidak boleh," ucap Rifai.

Aktivis HAM Calvin Nanda Pratama, mengatakan kecewalah sedari awal, hari ini ketiga pasangan kandidat beserta kubunya memiliki catatan buruk dalam memuluskan proyek pembangunan yang menindas. Tak satupun kandidat bersih dari kepentingan Oligarki.

"Kesemuanya sama-sama jahat, ideologi mereka hanya satu yakni penjarahan. Jadi jangan berharap atau berkhayal penderitaan kita akan mampu diselesaikan oleh mereka," katanya.

Calvin juga menyampaikan, bahwa rakyat sudah pesimistis tidak hanya terhadap orang-orang yang terlibat. Namun juga terhadap sistem yang mengatur segala gerak gerik busuk.

"Dari gerak-gerik yang mereka tampilkan, retorika kata penuh kepentingan, tindakan yang mengangkangi konstitusi dan mengkhianati demokrasi. Penuh dengan topeng senyum sumringah yang penuh dengan kebohongan. Kita sudah mengetahui itu semua, visi-misi hanyalah perwujudan dari sebuah ambisi," ucapnya.

Pilihan Editor: Apa Itu Petisi 100 dan Petisi Bulaksumur? Berikut Pernyataan Lengkap Dua Petisi untuk Jokowi Itu

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

1 hari lalu

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

MKMK masih mendalami pokok laporan terhadap Anwar Usman. Namun, pemeriksaan belum bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

2 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

2 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik ke MKMK, MK: PHPU Pileg Tetap Jalan

3 hari lalu

Anwar Usman Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik ke MKMK, MK: PHPU Pileg Tetap Jalan

Hakim konstitusi Anwar Usman tetap menangani sengketa pileg meskipun dilaporkan soal dugaan pelanggaran etik ke MKMK. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

3 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya