5 Hal Ihwal NU Dalam Pusaran Kampanye Pilpres 2024

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 31 Januari 2024 02:00 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staqouf dan bersama pengurus PBNU bertemu Gubernur DIY Sultan HB X di Kantor Kepatihan Yogyakarta Senin 29 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Nahdlatul Ulama disingkat NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Di tengah pusaran kampanye pemilihan presiden atau Pilpres 2024, suara para nahdliyin (sebutan untuk kalangan NU) menjadi sangat berpengaruh.

Belakangan bahkan beberapa anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bergabung dengan kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. Berikut beberapa hal terkait NU dalam masa kampanye Pilpres 2024.

1. Sejumlah pihak desak PBNU bersikap netral

Sejumlah tokoh Nahdliyin Nusantara melayangkan protes pada Pengurus Besar NU atau PBNU yang terindikasi tidak netral dalam Pilpres 2024. Protes ini didengungkan menjelang peringatan hari lahir (harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) yang dipusatkan di Yogyakarta pada 28-30 Januari 2024.

Mereka mengkritisi sikap sejumlah pengurus harian NU beserta badan otonom yang mendukung dan memobilisasi kader pada satu pasangan calon presiden secara terbuka.

Selain itu Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyakini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat menjaga netralitasnya pada Pemilihan Umum 2024.

Advertising
Advertising

"Saya yakin PBNU dapat menjaga netralitas dengan sepenuh hati dan sejujur-jujurnya," kata Ganjar usai bertemu dengan jajaran tim pemenangan dan relawan Kota Salatiga, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2023.

2. Ketua PBNU: Organisasi Netral

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staqouf merespons berbagai tudingan miring soal netralitas organisasinya dalam Pilpres 2024. Ia menyatakan bahwa PBNU bersikap netral secara organisasi.

“Sejak awal PBNU sudah menyatakan kami tidak terlibat dukung mendukung (dalam Pilpres) baik sebagai organisasi atau lembaga," kata Yahya di sela menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Meski sejumlah tokoh dan pengurus PBNU diakui telah menyatakan menjadi tim kampanye resmi pasangan capres-cawapres tertentu, Yahya mengatakan PBNU telah memberlakukan kewajiban cuti dari kepengurusan bagi mereka yang berpolitik praktis.

3. Gus Nadir sebut PBNU beri dukungan ke Prabowo-Gibran

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengatakan pengikut Rais A’am KH Miftachul Achyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staqouf bergerak mendukung Prabowo-Gibran akibat pernyataan yang disampaikan Nadirsyah Hosen (Gus Nadir), salah seorang cendekiawan NU.

Gus Nadir menyampaikan, PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia secara blak-blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Arahan itu diungkap dalam sebuah pertemuan PBNU di Surabaya.

4. Dukungan PBNU ke Prabowo-Gibran bersifat kultural

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran Ali Masykur Musa mengklaim dukungan PBNU bersifat kultural, bukan struktural. Menurut dia, NU secara formal tidak boleh ikut campur dalam politik praktis.

Ali mengatakan pihaknya meyakini NU secara struktural formal tidak boleh berpolitik. Namun, secara kultural dan individual, warga NU mempunyai hak politik untuk mengarahkan dukungan kepada Prabowo-Gibran. "Termasuk yang ada di kepengurusan NU di semua level," ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 24 Januari 2024.

5. PBNU menonaktifkan 63 pengurus harian

PBNU sebelumnya menonaktikan 63 orang pengurus harian dan pleno karena maju sebagai calon anggota legislatif dan tergabung dalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi PBNU Amin Said Husni di Jakarta, Ahad, 21 Januari 2024, menjelaskan kebijakan penonaktifan itu tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU, juga dinonaktifkan dari jabatannya. Penonaktifan tersebut dikarenakan Khofifah telah terdaftar dalam tim kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

YOLANDA AGNE | PRIBADI WICAKSONO | AMIRULLAH | HAN REVANDA PUTRA | MYESHA FATINA RACHMAN
Pilihan editor: Viral Video Pemuda Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

13 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

15 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

23 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

1 hari lalu

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

Sturman Panjaitan, menyoroti soali efisiensi pemerintahan ke depan dalam pembahasan revisi UU Kementerian Negara

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

2 hari lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

2 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

3 hari lalu

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

Kowantara menyatakan keterlibatan warteg dalam program makan siang gratis berpotensi mengerek pendapatan.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya