JK Kritik Jokowi, Istana Sebut Ada Kepentingan Politik

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Devy Ernis

Selasa, 30 Januari 2024 17:40 WIB

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyatakan kritik yang disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak lepas dari dinamika politik yang berlangsung. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyerahkan kepada masyarakat soal pernyataan JK.

“Kami cermati setiap pernyataan pasti ada motivasi. Ada kepentingan politik yang ingin disampaikan dalam konteks politik saat ini,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024.

Dalam berbagai kesempatan JK mengalamatkan sikap yang bertentangan dengan pemerintah. Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu saat ini mendukung calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.

JK dalam kesempatan terpisah beberapa kali menyampaikan perubahan sikap Jokowi pada periode kedua. Politikus Senior Partai Golkar yang menjadi Wapres di periode pertama pemerintah Jokowi ini sempat mempertanyakan netralitas presiden.

"Sumpah seorang presiden itu dimulai dengan demi Allah saya akan melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya dan seadil-adilnya’," kata JK di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Ari juga menanggapi soal pengakuan JK yang merasa tidak pernah dilibatkan dalam perumusan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Menurutnya, segala keputusan strategis pemerintah selalu dibahas dalam rapat terbatas yang juga mengundang wakil presiden.

JK pada akhir Desember lalu telah secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Sementara itu, Jokowi yang hingga saat ini masih kader PDIP, memiliki kedekatan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Meskipun Jokowi tidak pernah mendeklarasikan terbuka dukungan pada Prabowo, tetapi Gibran merupakan putra sulungnya.

Pilihan Editor: Jokowi Makan Bakso dengan Prabowo, Hasto PDIP: Mungkin Mau Makan Jagung tapi Tidak Tumbuh

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

6 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

6 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya