Beredar Poster Aksi Geruduk Istana 1 Februari, Ketua BEM UI Nonaktif Melki Bantah Inisiasi Aksi

Reporter

Tika Ayu

Editor

Devy Ernis

Selasa, 30 Januari 2024 15:32 WIB

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan orasi saat menggelar konferensi pers di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut sejumlah organisasi pelajar pemuda mahasiswa, aliansi buruh, dan gerakan Rakyat menuntut Presiden dan DPR Batalkan UU Cipta Kerja Inkonstitusional. Hal tersebut menurut mereka telah menghina konstitusi dan merendahkan suara rakyat dengan tetap melakukan pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang Undang, padahal diketahui bahwa Perppu tersebut diterbitkan secara melawan konstitusi oleh Presiden dan DPR karena telah melewati masa sidang berikutnya sebagaimana ketentuan Pasal 22 ayat (3) UUD 1945. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang membantah dirinya menggelar rencana aksi demonstrasi bertajuk Geruduk Istana yang bertujuan untuk menurunkan Presiden Joko Widodo pada 1 Februari 2024. Ketua BEM UI Melki mengaku kalau namanya dicatut di dalam gerakan tersebut.

"Saya sampaikan bahwa saya tak terlibat sama sekali dalam demonstrasi 1 Februari tersebut," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa, 30 Januari 2024.

Sebelumnya, sebuah flyer beredar di media sosial berisikan seruan untuk mengikuti demonstrasi pada 1 Februari 2024 mendatang. Narasi aksi tersebut mendesak MPR melakukan Sidang Istimewa menurunkan Jokowi. Selain nama Melki dan BEM UI, di dalam flyer tersebut juga dicantumkan BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Badung (ITB). Ada juga berbagai organisasi seperti HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, Kammi, IMM.

Melky menegaskan kalau dirinya sudah non-aktif sebagai Ketua BEM UI sejak Desember 2023. Ia mengatakan kejadian pencatutan nama dan organisasinya bukan terjadi sekali ini saja. Saat masih menjabat sebagai Ketua BEM UI, kejadian serupa pernah terjadi beberapa kali.

"Saya sering menemukan flyer demonstrasi yang membawa-bawa nama dan nomor telepon pribadi saya. Seringkali saya temukan bahwa flyer-flyer yang mencatut nama dan nomor saya tersebut hoax, tidak ada demonstrasi riilnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan kejadian pencatutan namanya ini dilatarbelakangi berbagai motif dan kebutuhan. Pertama, kata Melky, karena ada pihak yang memang melakukan aksi, namun mencatut nama dirinya dan organisasi kampus untuk meramaikan aksi. "Padahal keramaian bukan parameter keberhasilan aksi," kata dia.

Kedua, kata Melki, ada oknum yang tidak melakukan aksi, namun mereka menulis pemberitahuan ke polisi. Mereka membuat flyer palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. "Diberikan uang oleh aparat agar tidak aksi. Padahal memang tidak ada aksi," kata dia.

Melki mengatakan kalau dirinya saat ini tengah fokus dalam mimbar bebas Forum Anomali. Gerakan tersebut, kata Melky, akan berlangsung pada 2 Februari di Mahkamah Konstitusi (MK). Melki mengatakan mimbar bebas Forum Anomali akan diikuti Sumarsih, Aksi Kamisan, Haris Azhar, Bivitri Susanti, Usman Hamid, Titi Anggraini dan banyak tokoh lainnya.

"Kami mengundang semua orang untuk turut serta dan mempersilakan semua rekan-rekan media untuk hadir meliput," kata dia.

Pilihan Editor: Istana: Mahfud Md Tak Konsultasi dengan Pratikno soal Mundur dari Kabinet

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

14 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya