PDIP Akan Kerahkan Satgas Cakra Buana untuk Awasi Pemberian Bansos

Senin, 29 Januari 2024 08:04 WIB

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Komarudin Watubun, mengatakan akan mengerahkan satuan tugas (satgas) Cakra Buana untuk mengawasi pemberian bantuan sosial (bansos).

Ia menegaskan dalam waktu dekat akan melangsungkan apel besar satgas Cakra Buana. Satgas ini, kata Watubun, tidak mewakili kepartaian tapi bergerak independen.

"Jadi ya sudah sekarang gunakan hp (handphone), mata, kepala, dan telinga semua dipakai. Demokrasi harus diselamatkan, kalau enggak ya sudah kita kembali nol lagi," kata Watubun ditemui di Kompleks DPR RI, Jumat, 26 Januari 2024.

Hal ini diungkapkan Watubun merespons adanya dugaan politisasi bansos menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

Ia pun meyakini kalau kekuatan besar rakyat tidak dapat dilawan. Watubun mengatakan harapan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini pun harus diperjuangkan, jangan sampai justru menjadi perusak reformasi.

Advertising
Advertising

"Saya sudah ingatkan juga Bawaslu, KPU, DKPP, termasuk MK itu lembaga yang lahir karena reformasi yang mestinya mereka harus tahu itu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Watubun juga mengomentari peran Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma sebagai pihak terkait dalam pemberian bansos justru tidak terlihat.

Watubun mengakui jika Risma tak dilibatkan dalam program pembagian bansos, yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada akhir-akhir ini. "Itu seluruh rakyat Indonesia sudah tahu, tak perlu saya jelaskan," katanya.

Watubun mengatakan, semua informasi saat ini sangat terbuka, sehingga dia mengibaratkan jika jarum yang jatuh di istana pun dapat diketahui seluruh masyarakat. "Jarum jatuh di istana. Jangan dipikir kita tidak tahu," katanya.

Sementara Mensos Risma sendiri enggan berkomentar terkait fenomena tersebut ketika ditanya awak media saat mengikuti acara penyerahan secara simbolis akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA) kepada 122 anak panti asuhan di Batam.

"Maaf ya, saya nggak mau jawab itu," kata Risma, di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024.

Menukil Majalah Tempo edisi 14 Januari 2024, disebutkan bansos diduga menjadi bagian dari upaya memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Pembagian bansos ini pun disinyalir menggunakan Anggaran Pendapatan Negara (APBN).

Dari berbagai sumber Tempo, penyusunan program bansos ini dikabarkan untuk menarik simpati pemilih menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Namun anehnya program bansos tak melihat Mensos Risma yang paling bertanggung jawab dalam penyaluran bansos.

Selanjutnya: Dua narasumber Tempo…

<!--more-->

Dua narasumber Tempo, salah satunya seorang pejabat teras Kemensos, menyebutkan Risma tak diundang dalam rapat yang membahas bansos. Pemerintah pun dikabarkan tak menggunakan data versi Kemensos dalam menyalurkan bansos.

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai saat membagikan bansos. Menurut Todung, hal itu menguntungkan pasangan calon tertentu.

"Nah sebaiknya, ini usul saya, pejabat pemerintah itu menunda pembagian bansos sampai selesai Pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka," ujar Todung di kawasan Menteng, pada Jumat petang, 29 Desember 2023.

Kantor Staf Presiden Moeldoko memastikan bansos akan jalan terus walaupun dikritik sejumlah pihak jelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Eks Panglima TNI ini menjelaskan program untuk memberikan bantuan beras kepada masyarakat miskin itu jauh sebelum putera sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres.

"Jadi kalau ada hubungan dengan pemilu, mungkin setelah Februari berhenti. Buktinya berjalan terus," kata Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, pada Rabu, 3 Januari 2024.

Warta terbaru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Umum Partai Golar Airlangga Hartarto turut berkampanye bersama capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Ahad kemarin, 28 Januari 2024.

Dalam orasinya, Airlangga mengajak peserta kampanye untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024.

Airlangga dalam orasinya menyinggung program bantuan yang diberikan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Program pemerintah Pak Jokowi hari ini ada pembagian kartu sembako. Sudah terima belum?" ucap Airlangga, dipantau Tempo melalui siaran langsung di kanal YouTube Gibran Rakabuming, Ahad, 28 Januari 2024. "Pemerintah akan memberikan bantuan beras 10 kg sampai bulan Juni. Mau terima?”

Janji pemberian beras bantuan sosial itu disampaikan Airlangga di tengah ramai tudingan kubu 02 mempolitisasi beras bansos, beras program pemerintah untuk kepentingan elektoral mereka.

Namun dalam orasi itu Airlangga tidak mengatakan dengan pasti, apakah beras bansos 10 kilogram sampai Juni 2024 hanya akan disalurkan jika Prabowo-Gibran menang, dan dibatalkan jika pasangan itu kalah.

Sebelumnya, Airlangga mengklaim bahwa Prabowo-Gibran tidak memanfaatkan bansos Bulog untuk kampanye.

"Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos pemerintah, tidak ada," kata Airlangga seusai menghadiri acara tadarus Al-Qur'an di Kota Bekasi, Kamis malam, 25 Januari 2024.

TIKA AYU | YOGI EKA SAHPUTRA | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Kabar Risma Tak Dilibatkan dalam Pemberian Bansos, Politikus PDIP: Itu Seluruh Rakyat Sudah Tahu

Berita terkait

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

56 detik lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

16 menit lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

5 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

8 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

9 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

17 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

17 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

18 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

19 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

19 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya