TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sama sekali tak menganggap penting ihwal Mahfud Md yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Cawapres nomor urut tiga itu dilaporakan lantaran dituduh menghina anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. “Kami sama sekali tak menganggap laporan yang disampaikan itu penting,” kata Politikus PDIP Chico Hakim kepada Tempo, Jumat, 26 Januari 2024.

Menurut Chico, tak semua yang dilaporkan oleh pihak mana pun bisa dinyatakan sebagai pelanggaran. Adapun Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu oleh Ketua Advokat Pengawas Pemilu (Awaslu) Muhammad Mua'limin pada Kamis 24 Januari 2024.

“Kami yakin Bawaslu tak akan menindaklanjuti karena tak semua yang dilaporkan artinya adalah sebuah pelanggaran,” ujar Chico.

Senada, Mahfud Md juga sebelumnya mengaku tak mengetahui pelaporan itu dan tak ingin tahu. "Saya enggak peduli dilaporkan, saya tidak tahu laporannya dan saya tidak ingin tahu," kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof yang dipantau secara daring melalui akun Youtube Mahfud MD Official pada Kamis, 25 Januari 2024.

Ia menyebut, pelaporan terhadap dirinya bukan hal yang baru dan sudah sering dilakukan. Karena itu, dia mempersilakan siapa saja yang ingin melaporkannya ke Bawaslu.

"Sudah banyak yang melaporkan, tapi saya tidak ingin tahu, semuanya mental. Yang ini pun saya tidak ingin tahu apa yang dilaporkan. Jadi silakan lapor ke Bawaslu," ujar dia.

Persoalan ini bermula saat Mahfud menyebut pertanyaan yang disampaikan Gibran Rakabuming receh dan tidak perlu dijawab dalam debat keempat capres-cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024.

Mahfud dan Gibran saling berbalas gimik ketika keduanya adu sanggah soal greenflation. Gibran sempat menyanggah Mahfud karena pertanyaannya dinilai tak dijawab. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menunjukkan gestur celingukan sambil menyebut sedang mencari jawaban Mahfud.

Pilihan Editor: Dilaporkan ke Bawaslu karena Hina Gibran, Mahfud Md: Saya Enggak Peduli