Jokowi Tertawa saat Ditanya Gaya Gibran di Debat Cawapres: Saya Enggak Mau Menilai Lagi

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 24 Januari 2024 11:57 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tertawa saat ditanya gaya putranya Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa hari lalu. Ia enggan menanggapi lebih lanjut.

“Saya enggak mau menilai-menilai lagi. Kalau menilai-menilai jadi debat kedua lagi,” kata Jokowi terkekeh saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, pada Rabu, 24 Januari 2024.

Gibran, cawapres dari Koalisi Indonesia Maju pendamping Prabowo Subianto, mendapat banyak sorotan terkait sikapnya di debat keempat Pilpres 2024 pada Ahad, 21 Januari 2024. Dari analisis Drone Emprit, para pengguna media sosial X memberikan sentimen negatif yang besar kepada Gibran

Wali Kota Solo itu melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk bicara. Selain itu Gibran juga dianggap melakukan tindakan yang tidak patut saat berdebat dengan rivalnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Dalam salah satu sesi tanya jawab, Gibran bertanya ke Mahfud soal bagaimana cara mengatasi Greenflation. Mahfud pun sempat mempertanyakan istilah itu, kemudian menjawab membalas Gibran.

Advertising
Advertising

Moderator meminta Gibran menanggapi jawaban Mahfud, tetapi Gibran justru menunjukkan menunjukan gestur celingak-celinguk – bak mencari sesuatu. Putra Jokowi itu berkata, maksud gerakannya itu untuk mencari jawaban Mahfud.

Mahfud, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kabinet Jokowi menyebut pertanyaan Gibran itu receh dan ia enggan menanggapinya.

Sikap Gibran itu pun ditanggapi oleh Dewan Pembina Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Menurutnya, sejumlah gimik Gibran dalam debat keempat pilpres tersebut terkesan melecehkan. Ia pun mengatakan gimik-gimik tersebut mestinya tak perlu dilakukan.

"Ya itu kan kesannya melecehkan sekali. Menurut saya itu debat, dan enggak perlu seperti itu," kata Yenny usai acara debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.

Bagi Yenny, gimik Gibran dalam debat tersebut hanya mencontohkan etika politik buruk terutama bagi anak muda. Ia mengaku aksi tersebut justru menjadi contoh bahwa anak muda yang tak lagi memiliki rasa hormat.

"Anak muda tidak punya etika. Justru, mereka yang merasa mewakili anak muda justru harus menunjukkan bahwa anak muda itu punya etika, anak muda itu bisa mengekspresikan dirinya dengan penuh hormat kepada orang lain," ujar Yenny.

Pilihan Editor: Cuitan Ganjar Pranowo Pasca Debat Cawapres: Ojo Adigang, Adigung, Adiguna, Untuk Siapa?

DANIEL A. FAJRI | MICHELLE GABRIELLA

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

18 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

44 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

6 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya