Buntut Tagar PrabowoGibran di Akun X Kemhan, Imparsial Minta Jokowi Copot Prabowo

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 Januari 2024 15:33 WIB

Direktur Imparsial, Gufron Mabruri (kiri) berbincang dengan Aktivis HAM ayah Ucok Munandar korban penghilangan paksa 97/98, Paian Siahaan saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengatakan unggahan berisi tagar PrabowoGibran 2024 di akun resmi X Kementerian Pertahanan atau Kemhan menunjukkan adanya problem serius penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan politik pemenangan Prabowo di Pilpres 2024.

"Penyalahgunaan media kehumasan Kemhan demi kepentingan politik Prabowo bukanlah kejadian pertama," kata Gufron, dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.

Sebelumnya, kata dia, Kementerian Pertahanan terpantau melakukan tindakan yang menguntungkan Prabowo dengan membeli satu halaman penuh di salah satu media massa untuk mengumumkan capaian Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, berselang sehari setelah debat capres bertema pertahanan.

"Jejak digital penyalahgunaan jabatan dan program lembaga negara juga ditemukan ketika Prabowo Subianto meresmikan beberapa titik sumur bor bantuan Kemhan di Desa Suro Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah," kata dia.

Dalam kesempatan itu Prabowo menyampaikan bahwa dirinya boleh minta dukungan warga Desa Suro. “Saya tidak boleh minta dukungan saudara-saudara, tapi kalau berharap dalam hati kan enggak boleh dilarang," kata Gufron, menirukan ucapan Prabowo saat itu.

Advertising
Advertising

Saat itu, di depan warga, Prabowo menyampaikan akan memberikan pinjaman bergulir kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha. "Yang sejatinya bukan tupoksi Kemhan," kata dia.

Menurut Gufron, Kementerian Pertahanan dan lembaga lain sering melenceng jauh untuk melakukan kecurangan demi kepentingan politik praktis Prabowo. Dalam catatan Imparsial, kata dia, beberapa program seperti bantuan sosial juga secara praktis menguntungkan kepentingan politis pencalonan Prabowo-Gibran.

Dia menjelaskan, penyalahgunaan wewenang lembaga negara untuk kepentingan politik dalam pemilu merupakan tindakan merusak demokrasi, yang susah payah dicapai pada 1998. Tindakan kecurangan pemilu dalam bentuk penyalahgunaan fasilitas negara mendukung Prabowo tidak dapat dibenarkan. "Harus mendapatkan tindakan serta sanksi tegas," ujar dia.

Imparsial juga mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera mencopot Prabowo dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menurut Gufron, Ketua Umum Partai Gerindra itu telah berulang kali melakukan penyalahgunaan jabatan sebagai bentuk kecurangan pemilu.

Gufron menambahkan, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum juga harus bertindak tegas menindak kecurangan pemilu yang dilakukan oleh Prabowo melalui penyalahgunaan wewenang, fasilitas dan jabatan untuk kepentingan politiknya.

"KPU dan Bawaslu mengevaluasi dan menindak tegas seluruh bentuk kecurangan pemilu yang dilakukan melalui penyalahgunaan wewenang, fasilitas, dan jabatan yang dilakukan oleh seluruh kontestan Pemilu 2024," ucap Gufron.

Sebelumnya, pada 21 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, akun X Kementerian Pertahanan, @Kemhan_RI, terpantau mencuit tagar #PrabowoGibran2024. Akun @Kemhan_RI mencuit tagar dukungan pasangan capres 02 dalam utas pemberitaan kegiatan peresmian rumah prajurit TNI AU, Komplek Skyhawk di Lanud Raden Sadjad.

Pilihan Editor: Bocah Tiba-tiba Naik Panggung, Anies Baswedan Ingatkan Anak Tak Boleh Dibawa Kampanye

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

43 menit lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

55 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

3 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

4 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

22 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

23 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya