Jokowi dan Iriana Sambangi Jawa Tengah, 'Buntuti' Ganjar Pranowo?
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Selasa, 23 Januari 2024 10:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana melakukan lawatan ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah, sejak Senin kemarin, 22 Januari 2024.
Pada Senin malam, 22 Januari 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, Jokowi dan Iriana sempat menyapa warga di sekitar hotel tempat keduanya menginap di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Keterangan tertulis Biro Pers dan Sekretariat Presiden menyebutkan ratusan masyarakat berkumpul di sepanjang jalan depan hotel untuk melihat langsung kedatangan Jokowi dan Iriana.
Awalnya, Jokowi dan Iriana hanya menyapa masyarakat dari dalam mobil seraya mobil tersebut berjalan perlahan dan parkir di lobby hotel.
Melihat antusiasme masyarakat, keduanya turun dari mobil dan menyapa masyarakat yang telah menunggu.
“Tidak hanya menyapa, Presiden dan Ibu Iriana juga berswafoto dengan masyarakat serta memberikan hadiah berupa kaos dan tas pink yang berisi perlengkapan balita,” tulis keterangan yang sama.
Selama lawatannya, Presiden disebut bakal memberikan bantuan sosial atau bansos pangan, meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat hingga menghadiri apel santri dan pelajar di daerah yang berbeda.
‘Buntuti’ Ganjar Pranowo?
Kunjungan Jokowi menimbulkan spekulasi sebagai upaya ‘membuntuti’ calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Diketahui, Ganjar lebih dahulu mengunjungi Jawa Tengah pada 15-17 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, Ganjar sempat menyinggung akan ada sosok yang mengikuti jejaknya mengunjungi Jawa Tengah setelah ia berkampanye di provinsi itu selama satu pekan terakhir.
"Kita lihat saja, apakah selama saya kunjungan di Jateng ini nanti akan ada yang ikut berkunjung di sini, kita lihat beberapa hari lagi," kata Ganjar di Kendal, Rabu, 17 Januari 2024.
Ganjar berkampanye di Jawa Tengah dengan mengunjungi Purbalingga, Banjarnegara, Pekalongan, dan Kendal. Pada pekan lalu, Ganjar juga berkeliling ke Cilacap, Banyumas, Brebes, dan Tegal untuk berkampanye.
Kunjungan Jokowi ke sejumlah wilayah berulang kali terjadi setelah sebelumnya didatangi oleh Ganjar. Misalnya, usai Ganjar berkampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat dan Sabtu, 1-3 Desember 2023. Presiden Jokowi kemudian bertolak juga ke NTT pada Senin sampai Rabu, 4-6 Desember 2023.
Momen kedekatan kunjungan Ganjar dan Jokowi juga terjadi saat Ganjar mengunjungi Sorong, Papua pada 20 November 2023, sebelum masa kampanye dimulai. Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi Sorong pada 22 November 2023.
Selanjutnya: Ganjar hormati Jokowi
<!--more-->
Ganjar menyikapi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Tengah sebagai hal biasa dan bukan merupakan upaya untuk menggerus elektabilitas dirinya.
"Ya Pak Jokowi kan weekend sering ketemu cucu sekaligus kunjungan kerja. Ya boleh, beliau presiden kok, mau kunjungan kerja ke mana pun boleh," kata Ganjar di Lapangan Expo Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin, 22 Januari 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menegaskan bahwa dirinya dan pihak partai pendukung tetap menghormati Jokowi dalam konteks kompetisi yang sehat pada pemilu kali ini.
"Saya lihat videonya (kunjungan kerja Presiden Jokowi) disambut, kok. Kami dari PDI Perjuangan dan pendukung Ganjar-Mahfud, sayang kepada Pak Jokowi. Pada saat dia lewat, kami dadah-dadah 'Pak Jokowi, kami dari Ganjar-Mahfud'. Menurut saya itu sapaan yang bagus, akrab, dan Pak Jokowi melambaikan tangan di situ," ujar Ganjar.
Ganjar lantas menambahkan bahwa iklim kompetisi pada saat perhelatan pesta demokrasi merupakan hal yang lumrah selama dilakoni dengan cara sehat.
"Nggak apa-apa. Kompetisi-kompetisi itu kami terbiasa, kok. Yang tidak boleh adalah yang tidak adil," ucapnya.
Bantahan Istana
Istana sebelumnya menyatakan lawatan Jokowi ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah tidak ada kaitannya dengan proses pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut Jokowi fokus meninjau langsung sejumlah program perlindungan sosial pemerintah.
“Enggak lah, tidak ada hubungannya dengan menyapu jejak capres,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 22 Januari 2024.
Ari mengatakan anjangsana presiden juga tidak terkait dengan kampanye akbar, baik dari pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka – putra Jokowi atau dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kampanye terjadi di seluruh tempat di Indonesia kan? Ini terkait dengan memastikan program-program prioritas. Bukan hanya bansos, tapi termasuk program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar itu terlaksana,” kata dia.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Sapa Warga, Jokowi dan Iriana Bagikan Kaos hingga Perlengkapan Balita