PSI Nilai Desakan PDIP agar Gibran Mundur dari Wali Kota Solo Bermuatan Politis

Selasa, 23 Januari 2024 01:00 WIB

Calon wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2024. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu berkeliling kampung sembari membagikan buku tulis kepada anak-anak di lokasi. Gibran diketahui mengambil cuti sebagai Wali Kota Solo selama tiga hari sejak 15 hingga 17 Januari besok. Selama cuti itu, dia disebut akan berkampanye Pilpres 2024 di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi Partai Golkar-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki pendapat berbeda dengan Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya mengungkapkan usulan agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya.

Menurut anggota Fraksi Partai Golkar-PSI Antonius Yogo Prabowo, pengambilan cuti merupakan hak Gibran sebagai seorang wali kota. Cuti itu digunakan Gibran untuk melakukan kampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres) di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya pikir ini hak dari seorang wali kota cuti, apalagi kegiatannya sudah mulai memasuki jadwal kampanye," ujar Yogo ketika ditemui awak media Resto Laris Manis Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024.

Yogo menilai sejauh ini Gibran masih bisa membagi waktu antara menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo dan sebagai Cawapres. Hal tersebut terbukti hingga saat ini roda pemerintahan di Kota Solo masih tetap berjalan.

"Saya yakin tidak ada yang terbengkalai seperti statement tentang perda (peraturan daerah) yang mundur karena Mas Gibran masih bisa me-manage waktu yang baik hingga akhir jabatannya sebagai Wali Kota," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dia berpendapat kritikan dari Fraksi PDIP terhadap Gibran bermuatan politis. "Karena ini di tahun politik, hari ini posisinya (Gibran) diusung sebagai cawapres bukan dari PDIP. Kami bayangkan jika Mas Wali diusung menjadi calon PDIP tidak akan muncul berita-berita seperti ini, karena beda partai," ucap Ketua DPW PSI Jawa Tengah itu menambahkan.

Terkait usulan agar Gibran mundur dari jabatannya, dia meyakini Gibran sudah berpikir. "Setahu saya Mas Wali akan menyelesaikan hingga akhir masa jabatan, kami yakin Mas Wali bisa menyelesaikan sampai akhir jabatannya," katanya.

Saat ditanya apakah usulan agar Gibran mundur sudah bergulir sampai dengan penggunaan hak angket anggota DPRD, Dia mengungkapkan sejauh ini belum mendengar undangan terkait pemanggilan dari jajaran pimpinan DPRD terhadap Wali Kota terkait usulan tersebut. Jikalau ada pemanggilan tersebut menurutnya juga tidak apa-apa.

"Ndak apa-apa ini tahapannya sah. DPRD punya hak untuk memanggil meminta keterangan dari eksekutif, ndak papa digulirkan. Tapi saya sebagai anggota Dewan belum dengar tentang pemanggilan wali kota itu," ungkap dia.

Namun Yogo memastikan pihaknya dari PSI akan menolak menggunakan hak untuk memanggil atau hak angket. "Karena kami percaya Mas Wali akan bisa menyelesaikan sampai akhir jabatan," katanya.


SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Ada Kabar Jokowi Minta Bertemu Megawati, Nusron Wahid: Kalau Ada Pertemuan, Bagus

Berita terkait

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

33 menit lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

1 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

2 jam lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

3 jam lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

7 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

8 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya