Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Senin, 22 Januari 2024 15:35 WIB

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melanjutkan kunjungan ke daerah untuk mensosialisasikan 4 Pilar MPR. Di hari kelima, Senin, 22 Januari 2024, ia yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila bertemu keluarga besar Pemuda Pancasila Kabupaten Banjarnegara.

Pada kesempatan itu, Bamsoet dalam orasinya menjabarkan bahwa 2024 merupakan tahun politik yang sangat penting bagi dunia. Sebanyak 64 negara dengan jumlah penduduk mencapai 4 miliar akan menyelenggarakan pemilu untuk memilih presiden-wakil presiden, perdana menteri, hingga anggota legislatif.

Negara-negara tersebut antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, India, Inggris, Korea Selatan, Afrika Selatan, Pakistan, Meksiko, hingga Portugal. Hasil Pemilu berbagai negara besar dunia tersebut akan sangat mempengaruhi masa depan wajah geopolitik dan geoekonomi dunia.

Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024 di Indonesia, Bamsoet melanjutkan, akan menjadi sorotan dunia. Indonesia harus bisa menjadi contoh bagi dunia, bahwa sekeras apapun persaingan politik tidak akan membuat kualitas demokrasi menjadi menurun.

“Indonesia juga harus bisa menjadi contoh dalam menunjukan bahwa dalam Pemilu ada waktunya bersaing, ada juga waktunya bersanding," ujar Wakil Ketua Umum Golkar itu.

Advertising
Advertising

Untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas, aman, dan damai, dapat dilakukan dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena sebagai sumber kepribadian dan moralitas, Pancasila telah menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai ideologi dan dasar negara, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara.

"Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Pancasila. Dalam berbagai forum multi-lateral maupun bilateral, seringkali ungkapan kekaguman pada Pancasila diungkapkan oleh para diplomat negara lain. Selain nilai-nilai universal yang terkandung dalam rumusan Pancasila, di mata dunia, Pancasila dinilai berhasil menjadi titik temu yang mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Pancasila dianggap sebagai role model ideologi yang ideal, khususnya bagi negara-negara multi-etnik," tutur Bamsoet.

Merujuk pada catatan sejarah, nilai-nilai Pancasila bahkan sudah dikagumi sejak pertama kali diperkenalkan pada dunia oleh Presiden Sukarno, pada saat menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS pada 17 Mei 1956.

Di masa kini, Pancasila juga sering dijadikan bahan kajian oleh akademisi di Eropa. Hasil kajiannya menyatakan bahwa Pancasila lebih baik dibandingkan paham-paham neoliberalisme serta fundamentalisme keagamaan yang selama ini dianggap sebagai kekuatan politik terbesar dunia.

"Salah satunya tercermin dari pendapat Profesor Thomas Meyer, seorang Pakar Ilmu Politik Universitas Dortmund Jerman, yang menobatkan Pancasila sebagai dasar negara terbaik pada Abad ke-21 ini. Pancasila dianggap sebagai ideologi yang paling cocok diterapkan dan paling mampu menjawab segala tantangan pada abad ke-21," pungkas Bamsoet.

Sosialisasi 4 Pilar MPR turut dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Pemuda Pancasila Banjarnegara dan Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara Slamet Sugito, dan Ketua MPO PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara sekaligus Kepala Desa Gemuruh Herman Djogo. (*)

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

6 hari lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

15 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

44 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya