Stafsus Jokowi Klaim Food Estate Tidak Gagal, tapi Perlu Evaluasi

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Senin, 22 Januari 2024 14:58 WIB

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan program food estate yang dijalankan pemerintah perlu ada penyempurnaan. Ia mengatakan dalam implementasi program lumbung pangan tersebut, pemerintah harus mengevaluasi.

“(Nggak gagal) Iya dievaluasi terus karena tentu implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks yang perlu dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan,” kata Ari saat ditemui di Gedung Sekretariat Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 22 Januari 2024.

Food estate merupakan proyek pangan yang dikerjakan di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Meski kaitannya dengan pangan, namun food estate kebun singkong tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.

Misalnya ratusan hektare hutan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dibabat untuk perkebunan singkong sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan banjir di permukiman warga. Belakangan proyek tersebut terbukti gagal, sebab singkong yang ditanam di lahan hasil pembukaan hutan tersebut tidak bisa tumbuh.

Program lumbung pangan Jokowi disinggung berulang kali dalam debat cawapres 2024 pada Ahad malam, 21 Januari 2024, yang mempertemukan Muhaimin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md. Debat itu mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Advertising
Advertising

Calon presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar mengusulkan food estate dihentikan. Menurutnya, proyek merusak lingkungan dan berdampak pada krisis ekologi. "Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria. Bahkan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan," kata Muhaimin, dalam arena debat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 21 Januari 2024.

Kandidat Cawapres lain yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Mahfud Md langsung menyinggung soal food estate saat menyampaikan visi misinya. Mahfud menyebut jangan sampai pengelolaan lingkungan gagal dan merusak lingkungan.

“Jangan, misalnya, seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang bener aja, rugi dong kita,” kata Mahfud.

Gibran Rakabuming Raka, cawapres Koalisi Indonesia Maju, mengatakan program food estate ada yang gagal dan berhasil. Gibran, anak sulung Jokowi, mengingatkan tak memberikan narasi yang menakutkan.

"Intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang, nomor 1 dan nomor 3, ini kan kompak food estate gagal. Saya tegaskan sekali lagi, Pak. Memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen," kata Gibran.

Pilihan Editor: Jokowi Ungkit Gelontorkan Rp 1,36 Triliun untuk Inpres Jalan Jawa Tengah

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

11 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

36 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

57 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

19 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya