Pidato di Harlah ke-78 Muslimat NU, Jokowi Bilang Jangan Mau Diadu Domba dan Dipecah-belah karena Pemilu

Sabtu, 20 Januari 2024 10:43 WIB

Presiden Indonesia, Joko Widodo memberikan sambutan di depan ribuan peserta yang hadir pada acara harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024. Berdasarkan perhitungan panitia Harlah Ke-78 Muslimat NU, terdapat sekitar 150.000 peserta yang menghadiri acara tersebut dengan menggunakan 2.995 bus. Mereka berasal dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU. Selain itu acara Muslimat NU juga dihadiri oleh presiden Joko Widodo, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, istri mendiang Gus Dur Sinta Nuriyah, Yenny Wahid, Habib Lutfi, Panglima TNI, Kapolri, serta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan menjelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dan pemilihan calon legislatif atau Pileg masyarakat tidak boleh saling bertengkar karena berbeda pilihan. Menurut Jokowi, pemilu merupakan proses penting dan menentukan masa depan bangsa.

“Tetapi kita tidak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan, justru kita saling menghujat. Tidak boleh,” kata Jokowi dalam pidatonya di Harlah ke-78 Muslimat NU pada Sabtu, 20 Januari 2024 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Jokowi juga berpesan kepada Muslimat NU yang hadir dalam kegiatan tersebut agar saling menjaga kerukunan. Menurut dia, sesama Muslimat NU tidak boleh saling menjelek-jelekan. “Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan. Sesama tetangga saling tidak sapa tidak boleh, sesama ibu pengajian tidak saling bicara tidak boleh,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut, jangan sampai masyarakat mau untuk dipecah-belah karena pemilu. “Jangan mau kita diadu-domba, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu, jangan mau kita dipecah-belah seperti itu. Setuju, ibu-ibu?” kata Jokowi.

Menurut Bekas Gubernur DKI Jakarta itu, dalam proses pemilu hal yang paling penting adalah persatuan dan kesatuan bangsa. “Yang lebih penting dari semua itu adalah keutuhan bangsa, persatuan bangsa, keturunan bangsa. Ibu-ibu, setuju?” pekik Jokowi dalam pidatonya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi peran Muslimat NU dalam kehidupan berbangsa. Menurut dia, Muslimat NU selalu berperan dalam menjaga persatuan dan kerukunan. “Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat pancasila, yang selalu merawat persatuan, kerukunan untuk Indonesia Maju. Muslimat NU memang luar biasa,” kata Jokowi.

Muslimat NU Deklarasi Akan Berperan dalam Penurunan Stunting di Indonesia

Pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mendeklarasikan komitmen untuk berperan dalam penurunan stunting di Indonesia. Deklarasi yang dibacakan Harlah ke-78 Muslimat NU itu disampaikan oleh perwakilan pengurus wilayah Muslimat NU di seluruh Indonesia itu disebut sebagai upaya menyongsong Indonesia Emas pada 2045.

Dalam deklarasi itu, ada enam poin yang disampaikan. Pertama, Muslimat NU menyiapkan generasi emas untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan berkualitas. Kedua, Muslimat NU, siap menjadi Ibu Asuh untuk menurunkan stunting di Indonesia.

Ketiga, Muslimat NU telah melakukan langkah konkret melalui pengukuhan Ibu Asuh untuk anak terindikasi stunting dan telah mendapatkan rekor muri. Keempat, Muslimat NU akan mengembangkan jejaring untuk percepatan penurunan stunting. Kelima, Muslimat NU akan menggerakkan potensi Muslimat NU untuk pemenuhan kebutuhan, melahirkan generasi sehat, kuat dan berintegritas.

Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dalam pidatonya menyinggung soal program penurunan stunting yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Khofifah menyebut pihaknya telah melantik dan mengukuhkan Ibu Asuh penurunan stunting hampir di seluruh provinsi Indonesia, tetapi pihaknya akan mengikrarkan kembali soal komitmen Muslimat NU.

“Berikutnya nanti bapak presiden akan ada ikrar komitmen muslimat menurunkan stunting, sesungguhnya kami sudah melantik dan mengukuhkan Ibu Asuh menurunkan stunting hampir di seluruh provinsi, namun sekarang kita bangun penguatan kembali sesuai target pemerintah stunting di 2024 akan diturunkan 14 persen,” kata Khofifah di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Pilihan Editor: Pidato di Harlah ke-78 Muslimat NU, Khofifah: NU-nya Saya Asli apa Tidak?

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

5 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

5 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya