Viral Video Kepala Disdik Kota Medan Ajak Kepsek Pilih Prabowo, NasDem: Apa yang Disampaikan Itu Terlalu Vulgar

Reporter

Mei Leandha

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 18 Januari 2024 17:30 WIB

Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) berinteraksi dengan warga saat peluncuran bus listrik di kawasan J-City, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Januari 2024. Pemerintah Kota Medan meluncurkan empat unit bus listrik gratis yang mampu mengangkut 50-60 penumpang dan ditargetkan akan bertambah hingga 515 unit pada tahun 2025 untuk mewujudkan transportasi umum yang ramah lingkungan di kota tersebut. ANTARA/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira berisi ajakan kepada para kepala sekolah agar memilih pasangan calon presiden nomor urut dua Prabowo banyak menuai protes.

Dewan Pakar DPW Partai NasDem Provinsi Sumut Rahudman Harahap meminta Bawaslu Kota Medan menindak Andy karena melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.

"Semua ASN harus patuh dan menjunjung tinggi netralitas. Saya prihatin dengan kejadian ini. Apa yang disampaikan oknum tersebut terlalu vulgar. Tidak ada lagi netralitas ASN di situ," kata Rahudman, Kamis, 18 Januari 2024.

ASN, mulai TNI, Polri dan pejabat negara lainnya, kata dia, harus bersikap netral jelang Pilpres 2024. Kenyataannya, banyak intimidasi yang diduga dilakukan pihak-pihak tertentu untuk memihak, seperti yang dilakukan Andy.

"Jangan kami saja dituntut netral! Sedikit ada masalah langsung dipanggil Bawaslu. Kenapa yang begini tidak diproses?" ucap mantan wali kota Medan itu.

Advertising
Advertising

Pria yang juga Caleg DPR-RI Dapil Sumut 1 itu berharap, apa yang dilakukan Andy menjadi pembelajaran bersama dan tidak terulang lagi.

"Untuk oknum tersebut, lakukan saja tugasnya sebagai Kabid. Lebih baik dia mengatur bagaimana mutu pendidikan di kota ini lebih bagus. Itu yang perlu, bukan yang lain," tegasnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan mengatakan, sudah meminta inspektorat dan Bawaslu menindaklanjuti. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada ASN supaya tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden pada Pilres mendatang.

"Kami dari Pemerintah Kota Medan sepakat ASN harus netral, selebihnya tanggung jawab saya sebagai wali kota," ujarnya.

Apakah ada sanksi untuk pelaku? Bobby bilang, menunggu hasil pemeriksaan inspektorat. Selama ini, jika ada ASN melanggar aturan, dirinya tidak mengambil tindakan kasar atau semena-mena. Kecuali terbukti melakukan korupsi, maka diambil tindakan langsung.

"Untuk hal seperti ini, perlu didalami. Kami menunggu hasil pemeriksaan inspektorat," kata Bobby.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar mengatakan, pihaknya secara internal sudah melakukan pemeriksaan. Hasilnya, isi video adalah dialog-dialog kecil yang muncul dalam rapat persiapan rekrutmen PPK atau CPNS di gedung Sekretariat Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Kota Medan. Ada peserta rapat yang merekam dan membuatnya menjadi potongan-potongan.

"Artinya tidak seperti yang dibayangkan kawan-kawan, khusus menceritakan tentang Pilpres. Semalam jam empat sore dan hari ini sudah diproses. Selebihnya Bawaslu dan Inspektorat yang akan menyampaikan hasil pemeriksaannya," kata Benny.

Ditanya siapa saja peserta rapat dan berapa banyak yang hadir, Benny bilang kurang mengetahui secara rinci. Dia hanya memastikan bahwa sebagian besar anggota PGRI dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira mengaju tidak spesifik melakukan kegiatan yang disangkakan.

Benny juga memastikan kalau tindakan Andy bukan di bawah perintah atau suruhan. Dia mencontohkan percakapan di warung kopi yang bisa ke mana saja, tidak terpola.

"Hanya obrolan di warung, tidak sengaja. Soal jabatan pelaku, saya hanya kepala dinas, Pak Wali yang memutuskan nasib beliau. Video itu sebenarnya terpotong, kegiatan besarnya untuk CPNS dan PPK 2024," ungkap Benny.

Pilihan Editor: Anies Baswedan Akan Kampanye di Batam Jumat Ini, Ziarah ke Makam Nong Isa hingga Blusukan di Pasar

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

1 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

13 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

13 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

20 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

21 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

21 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya